Pemilu 2024

Ketua PPS Wonokerto Demak yang juga Pengurus Ansor Jadi Korban Kekerasan, Ini Respon KPU Jateng 

KPU Provinsi Jateng beri jawaban tegas terkait kasus penganiayaan yang dialami Ketua PPS di Wonokerto, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, Arifin

Penulis: Budi Susanto | Editor: Muhammad Olies
Tribunmuria.com/Budi Susanto
Ketua KPU Provinsi Jateng Paulus Widiyantoro saat ditemui Tribunjateng.com di Kantor KPU Provinsi Jateng, Minggu (14/5/2023). 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - KPU Provinsi Jateng beri jawaban tegas terkait kasus penganiayaan yang dialami Ketua PPS di Wonokerto, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, Arifin.

Ketua KPU Jateng Paulus Widiyantoro mengecam keras tindak kekerasan yang dilakukan oknum perangkat Desa Wonokerto tersebut.

Paulus berujar, Arifin yang juga pengurus Ansor ini telah melaporkan tindak kekerasan tersebut ke Polres Demak.

KPU Jateng juga mendapatkan tembusan terkait kasus kekerasan yang dialami oleh Ketua PPS Wonokerto Arifin.

"Kasus kekerasan tersebut harus diproses secara tuntas. Kami tidak mau ketika kawan-kawan penyelenggara pemilu bekerja mengalami kejadian serupa," tegasnya, Minggu (14/5/2023).

Baca juga: Pengurus GP Ansor di Demak Ditabrak dan Dianiaya Oknum Perangkat Desa Wonokerto, Diduga karena Ini

Baca juga: Polisi Respon Laporan Penganiayaan Pengurus GP Ansor di Demak, AKBP Purbaja: Kami Tindaklanjuti

Paulus mengatakan KPU Jateng siap mengawal dan membantu korban yang mengalami kekerasan.

Apalagi kasus tersebut terjadi saat Ketua PPS Wonokerto Arifin sedang menjalankan tugasnya.

Menurutnya, jika pun korban salah dalam melaksanakan tugasnya tidak seharusnya diperlakukan dengan cara tidak baik.

"Ada mekanisme lain jika petugas penyelenggara pemilu melakukan kesalahan, yang merasa dirugikan juga bisa menyampaikan ke KPU. Bukan lewat kekerasan," katanya.

Ditambahkannya, KPU Jateng tidak bisa mentolerir tidak kekerasan yang dialami oleh Ketua PPS Wonokerto Arifin.

Ia menuturkan, kasus tersebut akan diteruskan melalui jalur hukum hingga tingkat Polda Jateng.

"Kawan-kawan KPU Demak kami minta untuk terus mengawal proses tersebut. Karena korban adalah keluarga KPU Provinsi Jateng juga, kami berkomitmen akan mengawal kasus tersebut hingga tuntas," imbuhnya.

Seperti diberitakan, kasus penganiayaan yang dialami Ketua PPS Desa Wonokerto, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, Arifin bermula saat adu mulut terkait Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP).

Akibat penganiayaan itu, Arifin bahkan harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

Tak terima dengan penganiayaan ini, Arifin akhirnya melaporkan peristiwa itu ke aparat kepolisian.

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved