Ice Cream Karimata Semarang Didirikan Sejak Tahun 1981, Penikmat dari Jawa hingga Luar Jawa

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Ice Cream Karimata termasuk salah satu "legenda" di Kota Semarang.

Usaha es krim ini terletak di jalan Karimata, Nomor 44, Karangtempel, Kota Semarang.

Menurut pemilik, Dinoto Sudarso dan istrinya, es krim ini telah ada sejak tahun 1981. Atau jika dihitung, Ice Cream Karimata eksis selama 42 tahun. 

"Kira-kira sudah sejak tahun 1981. Saya generasi pertama kemudian sampai ada Covid-19 tahun 2020, berhenti sampai tahun 2022. Akhir tahun lalu banyak yang tanya, lalu dilanjutkan cucu," kata Dinoto kepada tribunjateng.com.

Ada yang menarik dari toko es krim milik Dinoto ini. Berbeda dari toko-toko es krim pada umumnya yang dijual secara keliling ataupun outlet, Ice Cream Karimata ini dijual di sebuah rumah tua yang tidak lain adalah milik Dinoto.

Pelanggan yang membeli es krim ini harus memencet bel terompet jaman dulu (jadul) di gerbang rumah.

Salah satu karyawan Ice Cream Karimata lantas keluar pintu untuk membukakan gerbang tersebut.

Pelanggan kemudian dipersilakan masuk untuk memilih es krim yang disediakan.

"Es krim Karimata sejak awal sampai sekarang kami buat secara manual, tapi yang penting rasa. Kami pakai bahan asli semua mulai dari susu, kelapa, dan lainnya tidak dicampur bahan pengawet," ujarnya.

Baca juga: Mixue, Es Krim yang Viral di Medsos Ternyata Sudah Ada di Jepara, Ini Biaya untuk Buka Franchise

Baca juga: Nikmati Sensasi Ngeblend Kopi, Es krim dan Keju di Promo Kota Lama Coffee, Segini Harganya

Es krim, memang sudah terkenal manis. Namun selain rasa manisnya yang pas, Ice Cream Karimata sendiri memiliki beragam varian rasa.

Aneka rasa ini mulai dari coklat, strawberry, rhum raisin, kopyor, vanila, moca, green tea, dan masih banyak lagi.

Berbagai es krim itu dihidangkan dalam berbagai bentuk. Ada yang berbentuk potongan, cup, dan ada pula yang berbentuk balok es.

Harga yang ditawarkan juga bervariasi mulai dari Rp 15.000, Rp 55.000, hingga Rp 170.000. 

"Karena kita primitif alias tidak pakai mesin apapun, maka untuk motong es krimnya juga manual. Jadi ada yang satu potongan dua rasa, ada yang tiga rasa," tutur Dinoto.

Menurut Dinoto, meski tanpa bahan pengawet, Ice Cream Karimata bisa tahan lama.