Berita Blora

Kuota Haji Blora Masih Kurang 3 Calhaj, Kemenag Perpanjang Pelunasan Biaya Haji hingga Hari Ini

Dari 612 kuota haji Blora, masih kurang 3 orang. Kantor Kemenang Blora memperpanjang batas waktu pelunasan biaya haji 2023 hingga hari ini 12 Mei 2023

|
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Ahmad Mustakim
Kepala Kantor Kemenag Blora, M Fatah. 

TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Pada tahun 2023 ini, Kabupaten Blora mendapat kuota 612 calon jemaah haji.

Dari jumlah itu, 53 calon jemaah haji (calhaj) asal Blora yang berhak melakukan pelunasan biaya haji  untuk keberangkatan tahun 2023, dipastikan tak memenuhi haknya.

Ke-53 calon jemaah haji asal Blora itu pun dipastikan gagal berangkat pada tahun ini.

Baca juga: 53 Calon Jemaah Haji Blora Dipastikan Gagal Berangkat karena Alasan Ini, Total Kuota 612 Orang

Baca juga: Calon Jemaah Haji Jepara Didominasi Lansia di Atas 65 Tahun, Terbagi Lima Kloter

Baca juga: 184 Calhaj Kudus Belum Lunasi Biaya Haji, Ini Konsekuensinya Bila Tak Segera Lakukan Pelunasan

Untuk memenuhi kuota haji 2023, Kantor Kemenag Blora telah menyiapkan calon jemaah haji (calhaj) cadangan.

Namun, dari jumlah itu Kemenag Blora baru mendapatkan 50 calhaj cadangan yang telah melakukan pelunasan biaya haji 2023.

Untuk memeuhi kekurangan kuota tiga orang calon jemaah haji, Kantor Kemenag Blora memperpanjang batas waktu pelunasan biaya haji hingga hari ini tanggal 12 Mei 2023.

Kepala Kantor Kemenag Blora, M. Fatah, mengatakan 53 calon jemaah haji yang gagal berangkat tahun ini dikarenakan tidak melakukan pelunasan biaya haji, dengan berbagai alasan. 

"Ada 612 calon jemaah haji di Blora yang berhak lunas."

"Sudah kita jelaskan terkait dengan kapan bisa melakukan pelunasan dan tanggal ditutupnya pelunasan itu," ucap M. Fatah kepada tribunmuria.com di kantornya, Rabu (10/5/2023). 

Disebutkan, dari sejumlah 612 calon jemaah yang berhak melakukan pelunasan untuk keberangkatan ibadah haji pada tahun 2023 ini, 53 orang di antaranya belum melakukan pelunasan.

Kementerian Agama dibantu tim penyuluh dari KUA di 16 kecamatan kemudian mencari alamat dan mendatangi langsung ke rumah calon jamaah haji.

Hasilnya, 29 calon jemaah menyatakan melakukan penundaan keberangkatan.

"Alasan penundaan berbagai macam, ada yang menunggu pasangan yang mendaftar tidak bersamaan."

"Bahkan ada pula yang dengan alasan biaya tambahan kurang mencukupi, hingga pada batas pembayaran tanggal 5 Mei 2023," papar M Fatah. 

Sementara, 7 calon jemaah haji lainnya menyatakan tidak melakukan pelunasan biaya haji 2023 lantaran masih sakit.

Sedangkan 14 calon jemaah haji lain dipastikan tidak akan bisa berangkat ke Tanah Suci kapan pun karena sudah meninggal dunia.

"Selanjutnya, petugas tidak dapat menemukan alamat tiga orang calon jemaah haji," tuturnya.

50 calhaj cadangan lakukan pelunasan

Disampaikan, guna memenuhi kuota 612 calon jemaah haji 2023, Kantor Kemenag Blora akan mengisinya dengan calhaj cadangan.

"Guna memenuhi jumlah kuwota 612 calon jemaaah haji Blora, Kementrian Agama melonggarkan masa pelunasan bagi calon jemaah haji cadangan sampai tanggal 12 Mei 2023," ungkap M. Fatah. 

Adapun, Kemenag Blora sudah mendapatkan calon jamaah haji pengganti yang sudah melakukan pelunasan sejumlah 50 calon jamaah.

Sampai saat ini Kemenag Blora masih menunggu tiga calon jamaah haji untuk melengkapi jumlah kuota 612 calon jamaah haji yang nantinya berangkat ke Tanah Suci.

184 calhaj Kudus belum lunasi biaya haji

Terpisah, sebelumnya Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kudus mencatat, 184 jemaah calon jemaah haji (calhaj) belum melunasi pembayaran.

Data tersebut diambil dari laporan terakhir pada 5 Mei 2023 lalu.

Para clon jemaah haji (calhaj) yang belum melunasi biaya haji masih mempunyai waktu hingga 12 Mei 2023 mendatang agar bisa berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini. 

Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah pada Kantor Kemenag Kabupaten Kudus, Asrul Fatkhi, mengatakan jumlah calon jemaah calon haji yang akan berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini sebanyak 1.275 orang.

Sedangkan cadangan calhaj sebanyak 159 orang. 

Menurut dia, dari 1.275 calhaj yang terdaftar, baru 1.091 orang yang sudah melunasi biaya haji.

Jumlah ini belum termasuk calhaj yang menjadi cadangan.

"1.091 orang yang sudah melunasi biaya haji ini dari non cadangan."

"Kalau ditambah dengan cadangan, total ada 1.179 Calhaj yang sudah melunasi pembayaran," terangnya, Senin (8/5/2023).

Dia menyampaikan, adanya beberapa calhaj yang belum melunasi biaya haji disebabkan beberapa faktor.

Di antaranya ada yang mengajukan tunda keberangkatan karena sakit, ingin bareng mahram karena tahun ini tidak ada penggabungan, ataupun karena faktor ekonomi.

"Prosedurnya, calon haji harus melakukan konfirmasi pelunasan sebelum batas waktu yang ditentukan."

"Boleh mengajukan tunda keberangkatan dengan surat pernyataan resmi bermaterai," ujarnya. 

Asrul Fatkhi menyampaikan, jika calhaj tidak melakukan pelunasan sampai batas waktu yang ditentukan tanpa ada pemberitahuan resmi, otomatis akan digantikan oleh calhaj cadangan sesuai urutan di tingkat Jawa Tengah. 

"Di akhir pelunasan, kalau ada kekurangan kuota, diambilkan dari cadangan yang sudah melunasi pembayaran berdasarkan urutan di tingkat Jateng," jelas dia.

Guna mengantisipasi hal itu, lanjut Asrul, calhaj yang menjadi cadangan diimbau untuk melunasi biaya haji

Pihak Kemenag juga menguruskan paspor untuk calhaj cadangan, agar nantinya siap jika diminta untuk terbang ke Tanah Suci sewaktu-waktu. 

"Keberangkatan untuk jemaah asal Kudus diperkirakan Juni."

"Paspor sudah dalam proses, termasuk yang cadangan."

"Untuk keberangkatan pertama kloter Jateng 24 Mei," tuturnya. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved