Berita Kudus
Cerita Rakyat Falsafah Sunan Muria Pager Mangkok Diadaptasi Jadi Batik
Perajin batik KBPW) Desa Lau, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus membuat batik tulis yang mengadaptasi foklor tentang falsafah Sunan Muria
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS – Perajin batik di Kampung Budaya Piji Wetan, (KBPW) Desa Lau, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus membuat batik tulis yang mengadaptasi foklor atau cerita rakyat tentang falsafah Sunan Muria.
Falsafah Sunan Muria Pager Mangkok dimaknai sebagai ajaran berbagi dan bersedekah kepada tetangga.
"Pager mangkok memiliki makna pagerono omahmu nganggo mangkok, tinimbang pager tembok," ujar pembuat batik tulis pager mangkok, Artini, Senin (8/5/2023).
Artini menambahkan, penciptaan batik pager mangkok sudah dipikirkannya sejak tahun 2021.
Tepatnya saat festival pager mangkok edisi pertama. Dia menjelaskan, di kegiatan tersebut sempat membuka pelatihan membatik berbasis folklor lokal.
"Di Dukuh Piji Wetan memang banyak folklor lokal. Karena itu saya tertarik untuk membuat motif batik pager mangkok. Motifnya seperti kecacil, gunungan pager mangkok, dan tumbuhan di sekitar," lanjutnya.
Baca juga: Faye Senang Belajar Batik Kudus, Mahasiswa dan Dosen dari Filipina Belajar Budaya Kota Kretek
Baca juga: Belajar Membuat Batik Ciprat, Pelajar SMPN 5 Pati Berguru ke Penyandang Disabilitas
Baca juga: Majukan Potensi Lokal, Kampung Budaya Piji Wetan Kudus Bikin Wadah Promosi Hasil Karya Warga
Selama proses pembuatan, Artini melibatkan ibu-ibu PKK di Dukuh Piji Wetan untuk membuat batik pager mangkok.
Setelah produk batik tersebut selesai, kain batik itu juga dapat digunakan menjadi produk sarung, jarik dan bawahan.
Batik pager mangkok saat ini sudah tersedia di KBPW store. Artini mengaku menjualnya dengan harga mulai dari Rp 100 ribu per kainnya.
Dia berharap, semakin banyak orang yang mengetahui dan mengenal adanya batik tulis yang diadaptasi dari folklor lokal.
"Harapannya batik tulis yang diadaptasi dari folklor lokal semakin dikenal," imbuhnya. (Rad)
| 1.500 Paket Sembako BRI Peduli untuk Warga Miskin Diserahkan Melalui Karang Taruna Kudus |
|
|---|
| TMMD Kodim 0722/Kudus: Menjahit Asa, Membangun Masa Depan Desa Kandangmas di Lereng Muria |
|
|---|
| PCNU Kudus Kembalikan Dana Hibah Rp 1,3 Miliar dari Pemkab ke Kejari |
|
|---|
| Koleksi Melimpah, Museum Situs Purbakala Patiayam Diusulkan Jadi Cagar Budaya Nasional |
|
|---|
| Siswa Belajar dalam Kondisi Cemas, Ruang Kelas di SD Ngembalrejo Kudus Rusak sejak Lama |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/saasdwwaqqq.jpg)