Berita Kudus

Majukan Potensi Lokal, Kampung Budaya Piji Wetan Kudus Bikin Wadah Promosi Hasil Karya Warga

Kampung Budaya Piji Wetan (KBPW) kini memiliki kantor, toko, dan perpustakaan atau lumbung baca.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Moch Anhar
Kampung Budaya Piji Wetan
Suasana di sela peresmian kantor, toko, dan perpustakaan Kampung Budaya Piji Wetan, Minggu (12/2/2023). 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Kampung Budaya Piji Wetan (KBPW) kini memiliki kantor, toko, dan perpustakaan atau lumbung baca.

Peresmian tersebut dilakukan pada Minggu (12/2/2023) oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus, Mutrikah.

Dibangunnya kantor, toko, dan perpustakaan tersebut untuk meningkatkan manajemen berikut potensi masyarakat supaya lebih berkembang.

Di tempat tersebut juga menjadi ajang promosi produk kampung budaya kepada masyarakat luas.

Kepala Disbudpar Kudus, Mutrikah, mengapresiasi gerakan KBPW bagian dari memajukaan kebudayaan desa.

Kantor hingga lumbung baca ini, kata Mutrikah, akan menjadi tempat berkumpulnya para pelaku seni, budaya, dan masyarakat jadi satu.

Tika, sapaan akrab Mutrikah, optimistis dengan adanya kantor manajemen di KBPW lebih tertata.

Dengan begitu, katanya, masyarakat Piji Wetan dan masyarakat Kudus dapat belajar dan memanfaatkan wadah yang disediakan untuk memberdayakan potensinya. 

"Di sini ada perpustakaan, bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan diri dari membaca, bisa punya SDM lebih, bisa mewarnai, dan mensupport yang lain," kata Mutrikah dalam keterangan tertulis.

Selain untuk mewadahi sumber daya manusia yang ada di Piji Wetan, toko yang menjadi lini bisnis yang dapat dijadikan wadah promosi hasil karya dan produk-produk masyarakat asli Piji Wetan.

Hal ini juga bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat luar untuk lebih tertarik berkunjung ke Kampung Budaya Piji Wetan. 

Baca juga: Transformasi Kampung Melayu Semarang, Dari Kampung Multi Etnis, Kini Dikenal Pusat Alat Pancing

"Semacam punya showroom sendiri yang berisi karya seni, budaya, kerajinan, hingga mechandise. Harapannya kantor ini bisa menjadi magnet supaya lebih banyak masyarakat yang datang dan membeli produk dari KBPW," katanya.

Sementara itu, Direktur Kampung Budaya Piji Wetan, Muchammad Zaini, mengatakan pembangunan kantor, toko dan lumbung baca KBPW memang sudah menjadi kebutuhan yang mendesak.

Menurutnya, keberadaan kantor bagi komunitas berbasis kebudayaan itu sangat penting.

Selain untuk manajemen administrasi dan promosi, juga dapat menjadi tempat berdiskusi, berbagi dan tukar ide antaranggota.

"Saya kira keberadaan kantor memang sudah mendesak. Kita perlu ngobrol-ngobrol, mendiskusikan dan tukar ide untuk pengembangan komunitas dan sumber daya manusia," kata dia. (*)

 

 

 

 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved