Berita Kudus

Disentil Komisi D, Disdikpora Kudus Targetkan Perbaikan Sekolah Tahun Ini Dimulai Pekan Kedua Mei

Disdikpora Kabupaten Kudus menargetkan perbaikan sarana dan prasarana (Sarpras) sekolah pada tahun ini dimulai pada pekan kedua Mei 2023.

Penulis: Saiful MaSum | Editor: Muhammad Olies
Tribunmuria.com/SAIFUL MA'SUM
Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus, Anggun Nugroho. 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Disdikpora Kabupaten Kudus menargetkan perbaikan sarana dan prasarana (Sarpras) sekolah pada tahun ini dimulai pada pekan kedua Mei 2023. 

Dari 425 sekolah dasar (SD) negeri maupun swasta yang terdata, bakal diberbaiki 120 SD dengan menggunakan APBD dan DAK.

Sementara dari total 52 SMP negeri dan swasta yang terdata, 13 SMP di antaranya bakal diperbaiki sarana dan prasarana penunjang pendidikannya.

"Perencanaan sudah selesai, saat ini masih proses pemilihan penyedia jasa.  dan konsultan pengawas. Ditarget pekan kedua bulan Mei dimulai pekerjaan lapangan secara bertahap," kata Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus, Anggun Nugroho, Selasa (2/5/2023).

Baca juga: Perbaikan Sarpras Sekolah di Kudus Molor, Dijadwalkan Maret Tapi Hingga Mei Tak Kunjung Dimulai

Seperti diberitakan, Komisi D DPRD Kudus menyoroti progam perbaikan sarpras sekolah di Kota Kretek. Sebab Disdikpora Kudus menjadwalkan kegiatan itu sudah dimulai pada Maret lalu. Namun ternyata hingga awal Mei belum juga dilaksanakan.

Anggun Nugroho menyebut, hampir semua sekolah di Kabupaten Kudus masih membutuhkan sentuhan anggaran dari pemerintah. 

Namun, pihaknya harus menentukan skala prioritas sekolah yang bisa diperbaiki setiap tahunnya, karena keterbatasan anggaran yang ada. 

Pada 2023 ini, lanjut dia, pihaknya mendapatkan alokasi APBD senilai Rp 17,4 miliar. Rinciannya untuk memperbaiki 83 SD senilai Rp 15,7 miliar, dan 8 SMP senilai Rp 1,7 miliar. 

"Kami juga mendapatkan DAK untuk 37 SD senilai Rp 23,7 miliar, dan 5 SMP senilai Rp 3,4 miliar. Untuk sekolah yang mendapatkan DAK ditunjuk langsung dari Kementerian, besarannya pun berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan masing-masing," ujarnya.

Baca juga: Anggaran Pembangunan Sekolah dan Puskesmas Rp30 Miliar Lebih, Komisi D DPRD Kudus: Kami Kawal

Anggun Nugoroho menjelaskan, program perbaikan sekolah dengan menggunakan APBD setidaknya bisa dijalankan empat tahap. Masing-masing pekerjaan ditarget selesai dalam waktu dua bulan. Sementara waktu pelaksanaan DAK bakal mengikuti program dari APBD. 

Pihaknya berharap, program perbaikan sarpras sekolah ini bisa selesai pada Agustus-September mendatang. Utamanya bagi pekerjaan kecil dengan nominal anggaran di bawah Rp 200 juta. 

Beberapa sekolah yang nantinya bakal diperbaiki di antaranya, SDN 1 Bae, SDN 2 Kaliputu, SD 1 Setrokalangan, SMPN 1 Kudus, dan beberapa sekolah lainnya. 

"Paling banyak menyasar perbaikan ruang kelas dan toilet. Karena dua fasilitas ini yang paling sering bersentuhan dengan siswa. Ada juga perbaikan pagar sekolah, halaman, perpustakaan, hingga sarana olahraga. Kalau untuk DAK, memang nominalnya cukup besar karena berprinsip untuk menuntaskan kebutuhan sarpras di sekolah yang dituju," tuturnya. (Sam)
 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved