Berita Kudus
Anggaran Pembangunan Sekolah dan Puskesmas Rp30 Miliar Lebih, Komisi D DPRD Kudus: Kami Kawal
Komisi D DPRD Kudus akan mengawal dan mengawasi ketat pembangunan infrastruktur pendidikan dan puskesmas, yang anggaran totalnya mencapai Rp30 miliar.
Penulis: Saiful MaSum | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Kudus, Ali Ihsan, menegaskan pihaknya akan terus memantau dan mengawasi jalannya beberapa pembangunan oleh Pemerintah Kabupaten Kudus.
Utamanya perihal pembangunan infrastruktur sekolah dan Puskesmas, yang anggaran totalnya mencapai Rp30 miliar lebih.
Kata dia, sejauh ini pekerjaan yang sudah berjalan dapat terlaksana dengan baik.
Dalam waktu dekat, pihaknya bakal kembali melakukan survei lapangan untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada, dan bisa membawa dampak positif bagi masyarakat.
"Komisi D akan melakukan pengawasan kembali dalam waktu dekat melalui sidak," terangnya, Kamis (6/10/2022).
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Kudus bakal melakukan rehabilitasi lima puskesmas pada tahun ini. Selain itu, terdapat satu puskemas pembantu (pustu) yang akan dibangun di Rahtawu, Kecamatan Dawe.
Dana yang disiapkan untuk rehabilitasi Puskesmas dan pembangunan pustu mencapai Rp8,3 miliar.
Meliputi, anggaran rehab Puskesmas Jati Rp1,9 miliar, Puskesmas Mejobo Rp1,1 miliar, Puskesmas Rendeng Rp1,5 miliar.
lalu, Puskesmas Rejosari Rp1,3 miliar, dan Puskesmas Sidorekso Rp2, 2 miliar.
Sementara pembangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) di Rahtawu, disiapkan anggaran sebesar Rp325,6 juta.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, dr Andini Aridewi, mengatakan lima puskesmas tersebut memang membutuhkan perbaikan fisik.
Beberapa di antaranya, seperti Puskesmas Sidorekso mengalami kerusakan cukup parah di bagian atap.
Dia berharap, program pembangunan infrastruktur layanan kesehatan ini dapat meningkatkan fasilitas kesehatan dan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kudus.
Di lain sisi, Pemerintah Kudus juga memperbaiki lebih dari 100 sekolah pada tahun ini.
Anggaran senilai Rp22 miliar digelontorkan untuk memperbaiki dan meningkatkan fasilitas pendidikan di sekolah, di antaranya adalah perbaikan ruang kelas di SDN 6 Terban. (Sam)