Berita Kudus
Cerita di Balik Tradisi Bulusan di Hadipolo Kudus, Dipercaya Bermula dari Sabda Sunan Muria
Tradisi Bulusan saat lebaran ketupat di Desa Hdipolo, Kudus, dipercaya bermula dari sabda Sunan Muria, hingga santrinya menjelma menjadi bulus.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Lebaran ketupat atau syawalan yang digelar setelah H+7 lebaran Idulfitri di Desa Hadipolo, Jekulo, Kabupaten Kudus, Sabtu (29/4/2023) berlangsung meriah.
Tradisi tahunan di Desa Hadipolo itu dikenal sebagai tradisi Bulusan.
Di mana puncak dari tradisi itu memberikan makan bulus dengan ketupat.
Tradisi Bulusan, berlangsung meriah antusias warga juga tinggi lantaran lokasi desa tersebut dipadati oleh warga dari berbagai belahan Kabupaten Kudus.
Dalam tradisi tersebut setidaknya tiga gunungan hasil bumi diarak.
Sejarah tradisi Bulusan diyakini warga setempat tidak lepas dari kisah Sunan Muria.
Saat itu Sunan Muria menyabda seorang santri yang masih bekerja di sawah kendati hari sudah malam.
Kemudian Sunan Muria menyeletuk lantaran mendengar suara gemricik air saat malam hari yang disebabkan santri yang sedang bekerja.
Sunan Muria mengira bahwa suara tersebut adalah suara bulus.
Sebagian warga mempercayai bahwa santri yang disabda Sunan Muria berubah menjadi bulus.
Sehingga daerah Desa Hadipolo dipenuhi hewan bulus.
Sekretaris Panitia Festival Kirab Budaya Bulusan 2023, Muhammad Aris, mengatakan tradisi Bulusan sebagai bentuk nguri-nguri budaya lokal.
Menurutnya, tradisi peninggalan Sunan Muria tersebut harus dilestarikan.
”Mbah Sunan Muria pernah menyampaikan bahwa suatu saat seminggu setelah lebaran Idulfitri di daerah ini akan didatangi orang banyak,” katanya.
Kirab tersebut digelar mulai dari sebelah selatan Makam Mbah Dudo yang berada di Dukuh Sumber, RT 05/RW 05, Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus.
| 1.500 Paket Sembako BRI Peduli untuk Warga Miskin Diserahkan Melalui Karang Taruna Kudus |
|
|---|
| TMMD Kodim 0722/Kudus: Menjahit Asa, Membangun Masa Depan Desa Kandangmas di Lereng Muria |
|
|---|
| PCNU Kudus Kembalikan Dana Hibah Rp 1,3 Miliar dari Pemkab ke Kejari |
|
|---|
| Koleksi Melimpah, Museum Situs Purbakala Patiayam Diusulkan Jadi Cagar Budaya Nasional |
|
|---|
| Siswa Belajar dalam Kondisi Cemas, Ruang Kelas di SD Ngembalrejo Kudus Rusak sejak Lama |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/memberi-makam-bulus-saat-lebaran-ketupat-tradisi-bulusan-hadipolo-kudus.jpg)