Berita Kudus
Gebyar Takbir Keliling di Kudus Tampilkan Atraksi Ogoh-ogoh Seperti di Bali
Gebyar Takbir Keliling di Desa Undaan Lor, Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus berlangsung meriah, Jumat (21/4/2023).
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Gebyar Takbir Keliling di Desa Undaan Lor, Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus berlangsung meriah, Jumat (21/4/2023).
Pagelaran acara penyambutan malam 1 Syawal 1444 Hijriah di Kudus itu diramaikan oleh sejumlah Sound Horeg, patung raksasa berbentuk miniatur bangunan seperti rumah adat dan menara Kudus, hewan-hewan, dan tokoh pewayangan.
Bahkan tidak sedikit peserta membawa patung pewayangan serta tokoh-tokoh kerjaan seperti Gajahmada, Keboiwa, Gatotkaca, Werkudara yang membuat festival tersebut hampir mirip dengan gelaran Ogoh-ogoh di Bali.
"Untuk pesertanya, yakni 25 kontingen dari perwakilan kampung, mushola, masjid yang berada di Desa Undaan Lor dan sekitarnya," ucap Budi Utomo, Panitia Gebyar Takbir Keliling.
Dari 25 kontingen tersebut, para peserta harus membuat sebuah karya yang akan ditampilkan saat Gebyar Takbir Keliling.
"Peserta menampilkan karyanya, seperti patung besar berbentuk wayang, hewan, dan sebagainya. Hal ini untuk memperlihatkan kreativitas para peserta," tuturnya.
Dalam gelaran tersebut, sama sekali tidak diperlombakan. Hal tersebut untuk meminimalisir adanya pertengkaran antara warga terkait perebutan pemenang.
"Sama sekali tidak ada yang juara, karena mereka pada bagus-bagus, jadi yang ditampilkan murni kreativitas mereka tanpa mengharapkan juara," tambahnya.
Kendati demikian, gelaran yang meriah tersebut sempat berhenti selama dua tahun lantaran terhalang Pandemi Covid-19.
"Gebyar Takbir Keliling sempat berhenti selama masa Pandemi Covid-19, jadi ini kegiatan tradisi yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat," katanya.
Digelarnya kembali gelaran Gebyar Takbir Keliling menjadi magnet bagi para warga Kudus. Berbagai belahan warga Kudus mendatangi Desa Undaan untuk melihat tradisi tahunan itu.
Seperti Umar Wahyu, yang datang dari Kecamatan Kudus Kota untuk menikmati festival malam takbir di Undaan.
"Bagus banget, tiap tahunnya kalau ada takbiran di Desa Undaan paling meriah. Ada macam-macam patung ogoh-ogoh yang dibuat dengan detail," katanya.
Selain itu, Sound Horeg yang menjadi periah tradisi membuat Umar tambah kepincut mendatangi lokasi festival takbir.
"Sound horeg dari Jawa Timuran juga ada di sini, keren apalagi yang terkenal itu sound milik Brewok dan Riswanda," ucapnya. (Rad)
TMMD Kodim 0722/Kudus: Menjahit Asa, Membangun Masa Depan Desa Kandangmas di Lereng Muria |
![]() |
---|
PCNU Kudus Kembalikan Dana Hibah Rp 1,3 Miliar dari Pemkab ke Kejari |
![]() |
---|
Koleksi Melimpah, Museum Situs Purbakala Patiayam Diusulkan Jadi Cagar Budaya Nasional |
![]() |
---|
Siswa Belajar dalam Kondisi Cemas, Ruang Kelas di SD Ngembalrejo Kudus Rusak sejak Lama |
![]() |
---|
Mengenal Syekh Abdul Hamid, Ulama Berdarah Kudus Mengisi Belantika Keilmuan Islam di Makkah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.