Wafat Isa Almasih

Teatrikal Jalan Salib di Kudus Meriah, Jemaat Kristiani Rindu Usai Sempat Terhalang Covid-19

Sekitar 70 remaja Kristiani terlibat dalam penampilan teatrikal Jalan Salib yang digelar di Gereja Paroki Santo Yohanes Evangelista Kudus, Jumat (7/4)

Penulis: Saiful MaSum | Editor: Muhammad Olies
Tribunmuria.com/SAIFUL MA'SUM
Pemuda Kristiani memetakan teatrikal Jalan Salib yang digelar di Gereja Paroki Santo Yohanes Evangelista Kudus, Jumat (7/4/2023) dalam rangka memperingati Hari Paskah 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Sekitar 70 remaja Kristiani terlibat dalam penampilan teatrikal Jalan Salib yang digelar di Gereja Paroki Santo Yohanes Evangelista Kudus, Jumat (7/4/2023).

Aksi teatrikal ini digelar dalam rangka memperingati Hari Paskah. 

Teatrikal bertemakan 'Via Crucis' dengan naskah karya Landung Simatupang itu menceritakan tentang kesengsaraan, jalan salib, dan wafat Isa Al Masih hingga lahirnya peringatan Hari Paskah. 

Ketua III Dewan Paroki, Yohanes Susilo Tri Raharjo mengatakan, teatrikal ini disutradarai oleh Asa Jatmiko.

Dalam kebaktian Jumat Agung tersebut, pihaknya menampilkan teatrikal dan monolog tentang Jalan Salib yang diperankan oleh pemuda jemaat Kristiani. 

Menceritakan tentang jalan salib Yesus Kristus yang ditangkap dan diadili dengan berbagai macam tuduhan palsu, hingga akhirnya disalib. 

Yohanes menyampaikan, pemeran dalam teatrikal ini juga melibatkan pelajar jenjang SD, SMP, hingga SMA sederajat. Dihadiri oleh ratusan jemaat Kristiani yang sudah rindu akan berbagai perayaan ibadah karena sempat vakum dalam beberapa tahun terakhir dampak pandemi covid-19.

"Ini antusias sangat tinggi. Ada kerinduan dari jemaat Kristiani, karena terhalang pandemi dalam beberapa tahun terakhir. Tahun ini ada kebijakan pemerintah yang mengendorkan kegiatan, meski tetap harus mematuhi protokol kesehatan," terangnya. 

Baca juga: Polisi Sisir Berbagai Sudut Gereja di Kudus, Gelar Pengamanan Jelang Paskah

Baca juga: Paskah di Bulan Ramadan, Tim Jihandak Brimob Polda Jateng Lakukan Sterilisasi Gereja

 

Yohanes menyebut, pada Jumat Agung ini juga diadakan Misa pada pukul 15.00 WIB. Kemudian dilanjutkan lagi Misa dua kali pada Sabtu, dan dua kali misa pada puncaknya Minggu. 

Dia berharap, setelah perayaan Paskah ini, pihaknya akan mencoba berkegiatan kembali seperti yang sudah dilakukan sebelum pandemi datang. Dalam rangka memakmurkan gereja. 

"Semoga tahun ini jadi era kabangkitan bersama untuk saling berbuat kebaikan kepada sesama, meningkatkan kerukunan antar umat beragama. Semoga jadi langkah awal yang baik," harapnya. (Sam)
 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved