Berita Kudus
Bupati Hartopo Prioritaskan Program Keagamaan di Kudus
Urusan keagamaan masih menjadi prioritas program Pemerintah Kabupaten Kudus di bawah kendali Bupati Kudus HM Hartopo.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS – Urusan keagamaan masih menjadi prioritas program Pemerintah Kabupaten Kudus di bawah kendali Bupati Kudus HM Hartopo.
Bentuk program prioritas yang menyangkut keagamaan tersebut meliputi bantuan sarana prasarana untuk tempat ibadah, madrasah, dan tunjangan kesejahteraan untuk guru madrasah.
Penegasan atas program prioritas tersebut hampir selalu disinggung oleh Hartopo dalam berbagai kesempatan. Terakhir, dalam kesempatan tarawih dan silaturahim bersama (Tarhima) di Ponpes El Fath El Islami, Ngembalrejo, Bae, Kamis (6/4/2023) dia menyerahkan bantuan sarana dan prasarana peribadatan dan pendidikan keagamaaan sebesar Rp 200 juta kepada Ponpes El Fath El Islami, Rp 50 juta kepada Mushola Baitut Taqwa dan Rp 50 juta kepada TPQ Nasrul Ummah 1.
Baca juga: Aturan Penggunaan DBHCHT Longgar, Hartopo Fokus untuk Pembangunan Infrastruktur
Kemudian penasarufan dana zakat infak sedekah dari Baznas kepada penerima manfaat lembaga pendidikan Islam sebesar Rp 10 juta diserahkan untuk MTs Darul Ulum. Santunan kematian kepada tiga ahli waris masing-masing menerima Rp 1 juta. Santunan yatim piatu secara simbolis kepada 280 penerima yang masing masing mendapat 250 ribu rupiah.
"Untuk hibah bantuan serta urusan keagamaan masuk dalam skala prioritas program kami. Memprogramkan untuk TKGS (Tunjangan Kesejahteraan Guru Swasta) atau guru madrasah, pondok, masjid, marbut, muazin, dan lainnya,"kata Hartopo.
Hartopo juga mengatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Kudus memiliki pogram umrah bagi umat yang rajin beribadah tapi belum punya kesempatan ke tanah suci. Program tersebut pernah dianggarkan pada 2019 namun tidak bisa berangkat pada 2020 karena pandemi. Sehingga, tahun 2023 ini baru dianggarkan kembali untuk memberangkatkan 55 orang.
"Dan untuk tahun 2023 ini kita memberangkatkan 55 orang. Harapan kami kalau ada anggaran yang kita prioritaskan adalah urusan ibadah dan sosial. Infrastruktur juga pasti, harus berimbang," katanya.
Prioritas program keagamaan juga diharapkan mampu memakmurkan masjid-masjid sebagai tempat ibadah. Hartopo melihat bahwa setiap tahun banyak masjid baru maupun yang renovasi. Ia berharap umat Islam dapat memakmurkan masjid-masjid yang telah berdiri.
"Masjid setiap tahun tambah banyak, harapan kami bisa dimakmurkan, jangan sampai hanya membangun tapi tidak bisa memakmurkan," kata Hartopo.
Pengasuh Pondok Pesantren EI Fath El Islami, KH. Sa'aduddin Annasih, kehadiran Bupati Hartopo yang bukan kali pertama itu menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap pendidikan di pondok pesantren.
"Hadir kesekian kalinya di pesantren ini menunjukkan bahwa Pak Bupati peduli terhadap pendidikan di pondok pesantren," kata Sa’aduddin.
Pihak pesantren sangat mengapresiasi bantuan sarpras yang diberikan. Langkah ini diharapkan menjadi upaya dalam memperkuat sinergi ulama dan umara. Tentunya meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Kabupaten Kudus.
"Apresiasi langkah-langkah yang telah ditempuh bupati. Tarawih anjangsana dari desa ke desa suatu bentuk kepedulian terhadap umat Islam dan pendidikan," katanya. (Goz)
TMMD Kodim 0722/Kudus: Menjahit Asa, Membangun Masa Depan Desa Kandangmas di Lereng Muria |
![]() |
---|
PCNU Kudus Kembalikan Dana Hibah Rp 1,3 Miliar dari Pemkab ke Kejari |
![]() |
---|
Koleksi Melimpah, Museum Situs Purbakala Patiayam Diusulkan Jadi Cagar Budaya Nasional |
![]() |
---|
Siswa Belajar dalam Kondisi Cemas, Ruang Kelas di SD Ngembalrejo Kudus Rusak sejak Lama |
![]() |
---|
Mengenal Syekh Abdul Hamid, Ulama Berdarah Kudus Mengisi Belantika Keilmuan Islam di Makkah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.