Berita Pati
Sawah Terendam Banjir, 2.694 Petani Pati Terima Bantuan Benih Padi
Pemerintah Kabupaten Pati menyerahkan bantuan benih padi kepada para petani yang sawahnya terendam banjir dan gagal panen.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNMURIA.COM, PATI - Bertempat di Balai Desa Widorokandang dan Desa Tanjang, Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro bersama Kepala Dinas Pertanian Nikentri Meiningrum menyerahkan bantuan benih padi kepada petani korban banjir, Jumat (24/3/2023).
Henggar mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pertanian Kabupaten Pati yang telah memfasilitasi penyerahan bantuan benih padi kepada para petani yang terkena musibah banjir beberapa waktu lalu.
"Semoga bantuan ini bermanfaat bagi para petani untuk meringankan bebannya sehingga dapat beraktivitas dan produktif kembali, mengolah sawahnya untuk ditanami padi," kata Henggar sesuai rilis Prokompim Setda Kabupaten Pati.
Baca juga: Hampir 5.000 Hektare Sawah di Kudus Terendam Banjir, Begini Respon Dinas Petanian dan Pangan
Untuk diketahui, berdasarkan data Dispertan, bencana banjir di lahan pertanian yang terjadi pada periode Desember sampai 12 Januari 2023 telah berdampak pada terendamnya 7.242 hektare lahan pertanian.
Hal ini menyebabkan 6.641 hektare sawah di antaranya mengalami puso atau gagal panen.
Lahan yang dinyatakan puso, lanjut Henggar, kemudian diajukan untuk mendapatkan bantuan benih padi ke pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian.
Pengajuan bantuan tersebut dilakukan melalui mekanisme usulan dari kelompok tani yang telah diverifikasi oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) wilayah binaan.
Namun, lahan puso akibat bencana banjir yang sudah tercover oleh Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) tidak dapat diusulkan untuk mendapatkan benih padi.
"Alhamdulillah usulan bantuan benih padi untuk petani Kabupaten Pati disetujui melalui program bantuan benih bersumber dari Dana APBN TP Tahun 2023, yakni Program BANPEM Benih Usulan yg telah memenuhi syarat dan disetujui seluas 2.694 hektar dengan jumlah benih yg diterima sebanyak 67.350 kg atau dialokasikan sebanyak 25 kg per hektare," papar Henggar.
Dengan diserahkannya bantuan ini, diharapkan petani segera menanam benih yang diterima.
Bantuan tersebut tidak boleh diperjualbelikan atau dikelola dengan bentuk penyimpangan lainnya.
Perkembangan penanaman benih tersebut harus dilaporkan dengan foto open camera melalui aplikasi si-pdps, sehingga benih yang ditanam akan terpantau.
Henggar menambahkan, bantuan benih telah didistribusikan sebagian ke masing-masing lokasi, yang terdiri atas 5 kecamatan, 41 desa, 93 kelompok tani, dan 2.694 petani.
Henggar berpesan, karena bencana banjir sering terjadi di wilayah Kabupaten Pati, khususnya di wilayah sepanjang sungai Juwana, maka petani diharapkan mengikuti program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) agar kerugian petani akibat resiko banjir, kekeringan atau serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), dapat terlindungi melalui pertanggungan asuransi.
"Saya mewakili Pemerintah Kabupaten Pati berharap bantuan benih ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga dapat sedikit meringankan beban para petani yang mengalami kerugian akibat musibah banjir," tandas dia. (*)
| Sudewo Tolak Mundur, Demo Besar-besaran Tuntut Bupati Pati Lengser Ricuh |
|
|---|
| DPRD Pati Bentuk Hak Angket dan Buka Peluang Pemakzulan Bupati Sudewo |
|
|---|
| Sudewo Batalkan Kenaikan PBB 250 Persen, Warga Pati Tetap Gelar Aksi Demo |
|
|---|
| YDIB Gelar Vaksinasi Influenza dan Beri Susu untuk Anak Pekerja BRI Pati: Penting Jaga Kesehatan |
|
|---|
| Viral Warga Pati Temukan Uang Dibungkus Plastik di Kali, Berikut Pengkuan Romdloni |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.