Serba serbi Ramadan 1444 H
Jejak Syiar Islam Era Pakubuwono, Masjid Syarif Kartasura Berarsitektur Jawa Tapi Ukiran Motif Arab
Jejak syiar Islam di Kartasura yang kini menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Sukoharjo masih ada sampai sekarang. Di antaranya Masjid Syarif.
Penulis: Khoirul Muzaki | Editor: Muhammad Olies
Tribunmuria.com/khoirul muzakki
Marwagus menunjukkan tempat pengimaman Masjid Syarif Desa Makamhaji Kecamatan Kartasura, Sukoharjo yang masih asli meski sudah tidak dipakai lagi.
Selain itu, bagian bangunan masjid yang berbahan kayu jati, misal pintu dan jendela dengan ukiran bermotif Arab masih asli. Hanya furniture itu dicat ulang agar terlihat lebih segar.
Meski berusia ratusan tahun, bangunan kayu itu masih bagus dan tidak lapuk termakan umur.
"Ciri khas arsitekturnya adalah ukuran motif ombak banyu (air), " katanya
Ia mengatakan, Masjid Syarif selama ini biasa dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah karena keunikan dan ada nilai historisnya.
Saat bulan Ramadan, masjid itu lebih ramai dari hari biasa. Warga melaksanakan ritual ibadah, maupun mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan selama Ramadan.
Berita Terkait
Berita Terkait: #Serba serbi Ramadan 1444 H
Melihat dari Dekat Masjid di Puncak Gunung Muria Saksi Sejarah Penyebaran Islam di Kabupaten Kudus |
![]() |
---|
Anak dan Remaja Lintas Desa Ramaikan Lomba Tongtek Penggugah Sahur di Masjid Ar Rahman Blora |
![]() |
---|
Ramadan, Perajin Bedug di Banyumas Kebanjiran Pesanan, Mayoritas Order dari Luar Kota |
![]() |
---|
Ribuan ASN di Kota Semarang Besok Wajib Belanja di Pasar Johar, TPP THR Sudah Cair |
![]() |
---|
Tebus Murah Cabai dan Bawang Hanya Rp 1.000 pada Bazar Ramadan di Balai Kota Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.