Serba serbi Ramadan 1444 H

Ini Makanan Khas Ramadan di Semarang yang Kian Dilupakan, Petis Bumbon, Coro Santan dan Ketan Biru

Di Kota Semarang memiliki makanan khas yang mudah ditemukan saat bulan ramadan yakni petis bumbon, coro santan, dan ketan biru.

Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Muhammad Olies
Tribunmuria.com/ Iwan Arifianto.
Lapak penjual petis bumbon, coro santan, dan ketan biru diserbu pembeli. Mayoritas pembeli para manula di Aloon-aloon Kota Semarang, Jumat (24/3/2023).  

Saat ini, ia hanya menjual 50-80 telur. Sedangkan jajanan coro santan paling banyak menjual 2 kilogram dulu sampai 8 kilogram. Begitupun ketan biru dulu habis 7 kilogram sekarang hanya 3 kilogram.

"Ya memang gitu, sudah pada tidak tahu tapi saya mau jualan sebisanya, bumbu juga sudah saya wariskan ke anak," paparnya.

Cara Pembuatan 

Terkait pembuatan petis bumbon, ia mengaku tak ada resep khusus.

Ia hanya mengolah bahan-bahan yang sudah diwariskan oleh simbah-simbahnya.

"Dapat resep dari simbah jadi sudah turun temurun," paparnya.

Ia merinci, ada sejumlah bumbu rempah yang perlu disiapkan untuk memperkuat aroma dan rasa.

Rempah-rempah tersebut meliputi kunci, daun jeruk wangi, dan sere.

Selain itu, agar berbeda dengan sambal goreng biasa, dirinya juga mencampurkan petis banyar atau sari ikan banyar.

Tak seperti sambal goreng biasa yang hanya ada daun salam dan laos khusus petis bumbon diberi sentuhan lebih banyak rempah.

"Tak heran  petis bumbon rasanya  lebih gurih," papar Shokanah.

Selain petis bumbon, sebagai pelengkap, ia juga menjajakan beberapa sayur seperti opor, lodeh, dan babat gongso.

Selain itu, makanan takjil khas ramadhan di Kota Semarang, seperti coro santen, ketan biru, dan enten-enten.

"Makanan itu cuma ada sewaktu ramadhan, selain itu jarang," kata Istiqomah.

Di samping itu, bumbu petis bumbon ini umumnya dicampur dengan telur atau tahu.

Halaman
123
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved