Berita Pati
Ada Apa Malam-malam Ganjar Sidak Proyek Jembatan Juwana? Minta Maret Ini Pembangunan Selesai
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, sidak pembangunan Jembatan Juwana, Pati, Kamis (16/3/2023) malma. Ganjar minta Maret ini proyek selesai.
TRIBUNMURIA.COM, PATI - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) proyek pembangunan Jembatan Juwana Pati, Kamis (16/3/2023).
Namun, sidak kali ini berbeda karena dilakukan malam hari, yakni pukul 22.25 WIB.
Usai memimpin Musrenbang Wilayah di Pendopo Kabupaten Rembang, Ganjar sowan ke sejumlah kiai.

Setelah itu, Ganjar pulang melewati jalan Pantura Timur yang biasa macet.
Saat tiba di Pati, Ganjar mendadak belok ke arah jembatan Juwana.
Ia ingin melihat progres pembangunan sekaligus memastikan bahwa proyek berjalan sesuai harapan.
Baca juga: Inspeksi Jembatan Juwana, Ganjar Minta Penambahan SDM untuk Percepatan Penyelesaian Proyek
Baca juga: Gubernur Ganjar Cek Pembangunan Jembatan Juwana, Pastikan Proyek Selesai Lebih Cepat
Saat Ganjar datang, lokasi proyek sudah tutup. Ganjar terpaksa lewat jalan tikus untuk melihat jembatan.
Ia menaiki tanggul jembatan yang cukup tinggi karena pintu utama proyek sudah tutup.
Sejumlah warga yang ada di lokasi tak menyangka Ganjar sidak malam-malam.
Mereka berteriak memanggil Ganjar dari kejauhan.
"Lho pak Ganjar. Kenapa malam-malam kok ke sini pak," teriak warga.
Ganjar menyapa dengan ramah sambil terus mengecek proyek.
Tak lama kemudian, dua petugas lari tergopoh-gopoh mengejar Ganjar.
Mereka adalah petugas proyek yang ada di lokasi.
"Gimana mas progresnya? Sudah ada penambahan tenaga kan? Jadi bisa selesai kapan?" tanya Ganjar.
Petugas proyek itu mengatakan bahwa pengecoran sudah selesai. Pekerja sudah ditambah menjadi 45 orang.
"Ini tinggal pengurukan yang sebelah timur pak. Targetnya April selesai," kata petugas itu.
Ganjar meminta agar lebih dipercepat. Ia meminta agar di bulan Maret ini pekerjaan bisa selesai.
"Maret ya mas, jangan lama-lama. Harus ada percepatan," pinta Ganjar.
Ganjar mengatakan mendapat komplain banyak terkait kemacetan di Pantura Timur.
Salah satu penyebabnya adalah pembangunan jembatan Juwana yang tak kunjung rampung.
"Tadi saat Musrenbang, saya dapat masukan banyak terkait kemacetan pantura timur."
"Termasuk saat sowan para kyai, mereka sudah hoopless terkait kemacetan ini."
"Makanya, malam ini jam 22.25 saya ngecek bagaimana progresnya," kata Ganjar.
Dari pengecekannya itu, ia melihat pengecoran sudah selesai dilakukan.
Tinggal pemasangan pembatas jalan dan pengurugan di sisi timur.
"Sekarang mereka kerjakan terus. Saya mendorong Maret ini selesai. Kalau itu selesai, harapannya bisa mengurai kemacetan ini," terangnya.
Sebab lanjut Ganjar, di beberapa lokasi Pantura Timur juga sedang ada perbaikan jalan.
Jika pararel dan semua selesai cepat, maka kemacetan bisa diatasi.
"Maka ini kita sering-sering tengok. Saya sudah empat kali melihat ini dan malam ini tak parani lagi. Maksud saya mesti dicek terus."
"Dan saya sudah minta Pj Bupati supaya cek terus progresnya seperti apa."
"Sebab pengalaman di Demak dulu bisa cepat karena dipantau."
"Dan ternyata sudah ada penambahan tenaga, jadi mudah-mudahan bisa kerja lebih sistematis dan cepat," pungkasnya.
Sementara itu, Supervisor Proyek Jembatan Juwana, Sindhu mengatakan, progres pembangunan sudah mencapai 85 persen.
Percepatan terus dilakukan, termasuk menambah personel dari 20 orang menjadi 45 orang.
"Target selesai awal April. Tapi tadi pak Gubernur meminta agar Maret ini selesai."
"Kami akan upayakan dan mudah-mudahan diberi kelancaran," ucapnya. (*)
Sudewo Tolak Mundur, Demo Besar-besaran Tuntut Bupati Pati Lengser Ricuh |
![]() |
---|
DPRD Pati Bentuk Hak Angket dan Buka Peluang Pemakzulan Bupati Sudewo |
![]() |
---|
Sudewo Batalkan Kenaikan PBB 250 Persen, Warga Pati Tetap Gelar Aksi Demo |
![]() |
---|
YDIB Gelar Vaksinasi Influenza dan Beri Susu untuk Anak Pekerja BRI Pati: Penting Jaga Kesehatan |
![]() |
---|
Viral Warga Pati Temukan Uang Dibungkus Plastik di Kali, Berikut Pengkuan Romdloni |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.