Dugderan 2023

Kisah Pedagang Tembikar Asal Jepara di Dugderan Semarang, Gelar Lapak Diturunkan Turun Temurun

Lutfi (32) merupakan satu di antara pedagang tembikar musiman yang sengaja datang ke Kota Semarang. Ia mencoba mengadu nasib di Pasar Rakyat Dugderan

Penulis: Budi Susanto | Editor: Muhammad Olies
Tribunmuria.com/Budi Susanto
Penjual tembikar musiman di Aloon-aloon Masjid Agung Semarang, tengah menata dagangannya, Kamis (16/3/2023). 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Lutfi (32) merupakan satu di antara pedagang tembikar musiman yang sengaja datang ke Kota Semarang.

Ia mencoba mengadu nasib di Pasar Rakyat Dugderan yang digelar di Aloon-aloon Masjid Agung Semarang.

Tatap mata pemuda asal Kabupaten Jepara itu terus mengarah ke pengunjung yang memadati pasar rakyat.

Di tengah hiruk pikuk keramaian pengunjung, Lutfi berusaha menawarkan tembikar ke pengunjung.

"Ini bu buat anaknya, cuma Rp 2,5 ribu asli dari Jepara," ucapnya sembari menawarkan replika tungku kayu yang terbuat dari tanah liat, Kamis (16/3/2023).

Meski usahanya tak membuahkan hasil, namun Lutfi tak patah arang. Ia tetap mencoba mencari peruntungan.

Lapak yang Lutfi tempati, tepat di depan Masjid Agung Semarang.

Lapak dadakan tersebut tak terlalu luas. Meski demikian, ia menata dagangan cukup baik.

Hal itu membuat lapak tersebut tak nampak sesak oleh tembikar yang dijajakan Lutfi.

Hampir dua jam berlalu, namun belum ada pembeli di lapak Lutfi.

Usaha dan doa Lutfi pun seolah terjawab, saat sepasang suami-istri dan seorang bocah perempuan menghampiri lapaknya.

Bocah perempuan tersebut bahkan langsung berlari menghampiri lapak tersebut.

"Pah ini ya, buat main masak-masakan di rumah. Beli beberapa buat teman-teman juga," kata bocah perempuan berambut panjang ke pada ayahnya.

Baca juga: Dugderan di Kota Semarang Digelar Esok, Ini Kegiatan Ramadan Sebulan Penuh di Masjid Kauman

Baca juga: Wow! Robot Warak akan Meriahkan Proses Dugderan Sambut Ramadan di Kota Semarang

Sang ayah pun hanya tersenyum dan mendekati bocah perempuan tersebut bersama istrinya.

Lelaki paruh baya itu juga sempat menasehati putrinya, agar hati-hati saat memenggang tembikar di lapak Lutfi.

Halaman
123
Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved