Berita Semarang

Wow! Robot Warak akan Meriahkan Proses Dugderan Sambut Ramadan di Kota Semarang

Wow! Robot Warak akan Meriahkan Proses Dugderan Sambut Ramadan di Kota Semarang

Penulis: Faisal Affan | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Faisal M Affan
Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Sapto Adi Sugihartono. 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Menyambut datangnya bulan cuci bagi umat Islam, Ramadan 1443 H (2022), Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bersama Pengurus Masjid Agung Semarang, Masjid Agung Jawa Tengah, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan perwakilan beberapa ulama di Kota Semarang, akan menyelenggarakan Prosesi Dugder pada Kamis (31/3/2022).

Prosesi Dugder diselenggarakan dengan cara karnaval mulai dari Balaikota Semarang, menuju ke Masjid Agung Semarang, dan berakhir di Masjid Agung Jawa Tengah.

Tema karnaval Dugder tahun ini adalah 'Dugderan Mempererat Kemajemukan Dalam Bingkai Pancasila Menuju Semarang Semakin Hebat'.

Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Sapto Adi Sugihartono, mengatakan tema tersebut memiliki arti meskipun Kota Semarang terdiri dari berbagai suku, agama, dan ras, tetapi tetap bersatu meneguhkan tekad untuk membangun Kota Semarang.

"Supaya Semarang semakin hebat dan masyarakat semakin sejahtera. Yang istimewa dari Dugder tahun ini, yakni adanya Warak Animatronik dalam prosesi Dugder di Balaikota Semarang," terang Sapto.

Warak Animatronik adalah Robot Warak yang bisa bergerak dan bersuara.

Selain itu, festival Dugder juga akan dimeriahkan dengan pertunjukkan Gatra Budaya Dugder.

"Sebuah drama tari Dugder yang dikemas dengan durasi kurang lebih 15 menit berupa teatrikal yang menggambarkan berbagai macam budaya yang ada di Kota Semarang."

"Dalam tarian itu ada unsur etnis Cina, Arab, dan Jawa," jelasnya.

Festival Dugder akan melibatkan berbagai pihak. Di antaranya drum band AMNI, perwakilan pasukan Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, Kementerian Agama, perwakilan warga di 16 Kecamatan se-Kota Semarang, dan organisasi masyarakat lainnya.

"Prosesi utama karnaval Dugder adalah penyerahan Suhuf Halaqoh dari Alim ulama Masjid Kauman kepada Kanjeng Bupati Arya Purbaningrat (Wali Kota Semarang) untuk dibacakan kepada seluruh warga Kota Semarang."

"Setelah pembacaan Suhuf Halaqoh dilanjutkan dengan pemukulan bedug yang disertai suara meriam," bebernya.

Sebelum meninggalkan prosesi di Masjid Kauman, Wali Kota Semarang akan membagikan makanan Ganjel Rel serta air khataman Al Quran kepada para pengunjung.

Namun mengingat masih adanya pandemi Covid, maka akan dibagikan kepada tamu undangan saja.

"Makna dari makanan Ganjel Rel adalah manusia menjelang puasa ini harus bisa menatahati, hal-hal yang merasa ngganjel (perbuatan jelek) harus direlakan dan ditinggalkan."

"Supaya hati bersih maka diberi minuman air bersih yaitu air khataman Al-Quran," tambahnya.

Acara utama di Masjid Agung Jawa Tengah yakni penyerahan Suhuf Halaqoh yang dibawa oleh Raden Mas Tumenggung Arya Purbaningrat dari Masjid Kauman diserahkan kepada Raden Mas Tumenggung Probo Hadikusuma (Gubernur Jawa Tengah) untuk diumumkan kepada seluruh warga Jawa Tengah.(afn)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved