Berita Batang
Ganjar Pranowo Bikin Mata Bidan di Batang Berkaca-kaca, Mewek, Terharu
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung merespon aduan dari seorang bidan di Desa Sidoharjo, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Sri Umiyati.
Penulis: Hermawan Endra | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNMURIA.COM, BATANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung merespon aduan dari seorang bidan di Desa Sidoharjo, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, bernama Sri Umiyati.
Aduan itu terkait kondisi Polindes dan kebutuhan beras fortifikasi untuk gizi masyarakat, khususnya ibu hamil.
Respons cepat Ganjar itu justru membuat Sri Umiyati terharu dan membuatnya meneteskan air mata.
Baca juga: Resmikan Kampung Ganjar Pranowo di Banjarnegara, GMC Jateng Gelar Sosialisasi Cegah Stunting
Ia terharu lantaran Ganjar sangat peduli dengan Polindes dan kesehatan ibu hamil.
"Saya kan tinggal di Polindes, maaf (kondisi) Polindesnya mengenaskan, Pak. Saya terharu ada orang penting yang memperhatikan kondisi Polindes," ujar Sri Umiyati saat berdialog dengan Ganjar Pranowo secara daring dalam acara Musrenbangwil Petanglong Bregasmalang di Pendopo Kabupaten Batang, Rabu (15/3/2023).
Sri Umiyati menjelaskan, di Desa Sidoharjo terdapat 41 anak stunting. Jumlah tersebut turun 54 persen dari tahun 2021.
Upaya yang dilakukan untuk menurunkan stunting adalah memberikan sosialisasi, memberikan makan bergizi, serta edukasi kepada ibu hamil termasuk pemberian pil penambah darah.
"Kami masih membutuhkan susu dan beras fortifikasi. Beras fortifikasi itu kan banyak mengandung gizi, Pak. Untuk ibu hamil ada 21 orang, jumlah risti (risiko tinggi) ada 12 orang karena kurang energi kronis (KEK), hipertensi, penyakit penyerta, kehamilan lebih umur atau di atas 35 tahun, ada juga yang 17 tahun sudah hamil. Kalau AKI-AKB nihil," ungkapnya.
Selain memberikan bantuan renovasi polindes, Ganjar Pranowo juga akan mengirim mobil sampah untuk Desa Sidoharjo.
Itu setelah Kepala Desa Sidoharjo Muhammad Mutokhin menyampaikan bahwa kebutuhan mobil sampah cukup penting supaya masyarakat tidak buang sampah sembarangan.
"Tiga persoalan utama di Desa Sidoharjo itu ada RTLH sekitar 242 rumah, stunting, dan warga tidak mampu tidak tercover BPJS. Kami juga membutuhkan mobil sampah biar warga tidak buang sampah sembarangan," ujarnya kepada Ganjar.
Menanggapi aduan dari bidan desa dan kepala desa itu, Ganjar Pranowo dengan cepat meminta jajarannya agar melihat kondisi Polindes Sidoharjo untuk direnovasi.
Ia juga meminta agar beras fortifikasi dan mobil sampah segera dikirimkan.
"Oke nanti biar dilihat Polindesnya dan dibangun. Beras fortifikasi dan mobil sampah nanti saya kirim ke sana," kata Ganjar.
Ganjar mengatakan, dia butuh mendengarkan masyarakat secara langsung untuk mengetahui permasalahan di masyarakat, kemudian membuat kebijakan untuk mengatasi masalah tersebut. Kebutuhan disabilitas, isu perempuan dan anak, stunting, AKI-AKB, dan ibu hamil juga menjadi perhatian dalam musrenbang.
Jembatan Kali Belo Tersono Putus, Pj Bupati Batang Siapkan Skenario Darurat: Bisa Dilintasi Motor |
![]() |
---|
Resah Belum Terima Pencairan, Penerima Beasiswa Batang Curhat di Medsos, Begini Respon Disdikbud |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut Bus Rosalia Indah di Batang, Sopir Dihukum 3 Tahun Penjara, Maruli Sorot Manajemen |
![]() |
---|
Mayat di Hutan Jati Subah, Polisi Sebut Korban Satpam KIT Batang, Korban Tawuran Antarpemuda |
![]() |
---|
Pascagempa, Batang Berstatus Tanggap Darurat, Pj Bupati: 49 Rusak dan 9 Orang Korban Luka-luka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.