Berita Kudus
Empat Bulan Tanggulangin Kudus Direndam Banjir Hingga 4 Kali, Warga Pilih Tak Mengungsi
Banjir setinggi 30-70 sentimeter masih menggenangi puluhan rumah di Dukuh Tanggulangin, Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.
Penulis: Saiful MaSum | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Banjir setinggi 30-70 sentimeter menggenangi puluhan rumah di Dukuh Tanggulangin, Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus selama 12 hari terakhir.
Meski sudah hampir dua pekan, namun warga memilih bertahan di rumah masing-masing. Alasannya lebih nyaman tinggal di rumah sendiri meski dengan segala keterbatasan yang ada.
Tentu saja, warga yang lantai rumahnya sejajar dengan jalan harus berjibaku mengamankan barang berharga ke tempat yang lebih aman.
Bahkan, mereka juga harus menjanggal tempat tidur dengan batu bata agar tidak terendam air, supaya bisa digunakan untuk istirahat.
Air yang menggenangi rumah selama berhari-hari menghambat aktivitas.
Sejumlah warga juga terpaksa harus menumpang kamar mandi tetangganya. Hal itu terjadi tiap hari, maklum saja kamar mandi di rumah mereka terendam banjir.
Hal itu seperti yang dialami Hartika, warga RT 4 RW 3 Dukuh Tanggulangin, Desa Jati Wetan.
Rumah Hartika terendam banjir empat kali sejak akhir Desember 2022 hingga saat ini.
Kata dia, banjir pertama kali berlangsung selama kurang lebih 18 hari, disusul banjir kedua dan ketiga dengan intensitas lebih ringan.
Penderitaan Hartika lengkap dengan datangnya banjir keempat yang dinilai terparah dan tertinggi dari gelombang banjir sebelumnya.
Keluarganya bersama warga lain terpaksa harus bersahabat dengan banjir lantaran berlangsung selama berhari-hari.
"Paling tinggi banjirnya sekitar awal Maret hampir satu meter. Ini kelihatannya sudah mulai turun setelah 12 hari terendam air," terangnya, Selasa (14/3/2023).
Baca juga: Puluhan Rumah di Payaman Kudus Masih Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai 50 Cm
Baca juga: Desa Banjarsari Pati Masih Direndam Banjir, Warga Berangkat Kerja dan Sekolah Naik Perahu
Baca juga: Desa Ketanjung Demak Dapat Banjir Kiriman dari Kudus, Terendam 5 Hari, Ganggu Aktivitas Warga
Hartika memilih bertahan di rumah sendiri meski dikepung banjir.
Kata dia, keluarganya mengganjal tempat tidur dengan batu bata agar bisa tidur di atas genangan banjir, memasak dengan alat seadanya, dan menumpang kamar mandi di rumah tetangga yang tidak tergenang banjir.
"Sudah 12 hari air tidak surut. Banjir yang paling parah memang yang ini, lama dan air tinggi," ujarnya.
Warga lain, Ratminah menambahkan, sudah 3 bulan sudah warga Tanggulangin terdampak banjir sejak akhir 2022 lalu.
Kata dia, warga baru sebentar benapas lega menikmati surutnya banjir pada akhir Januari hingga awal Februari. Namun banjir kembali merendam perkampungan hingga melumpuhkan aktivitas masyarakat.
Dia berharap, intensitas hujan berkurang agar banjir cepat surut dan tidak kembali naik ke rumah penduduk.
"Selama 12 hari ini air naik terus, baru kemarin mulai surut sedikit. Semoga air bisa surut 100 persen secepatnya," ujarnya.
Plt Sekretaris Desa Jati Wetan, Muh Sugiyanto menjelaskan, di tempatnya ada empat dukuh yang masih terendam banjir. Di antaranya warga Tanggulangin RT 3, 4, dan 5 RW 3.
Kata dia, ada sekitar 53 keluarga yang sempat mengungsi di Balai Desa Jati Wetan. Namun, sebagian besar pengungsi sudah pulang ke rumah masing-masing melihat pergerakan banjir semakin turun.
"Sekarang ketinggian air berkisar 30-50 cm. Tapi ada beberapa lokasi yang masih tinggi sampai 70 cm. Kalau total keluarga yang terdampak di kisaran 450 keluarga," jelasnya.
Sugiyanto mengatakan, selama banjir berlangsung, Pemdes Jati Wetan menyiapkan 3.000 nasi bungkus setiap harinya.
Diberikan kepada pengungsi untuk kebutuhan makan 3 kali setiap hari, sisanya dibagikan kepada masyarakat terdampak banjir.
"Selama banjir ini berlangsung, kami buka posko pengungsian beserta dapur umum. Anggarannya dari bantuan BPBD dan Dinas Sosial. Semoga lekas surut banjir di Kabupaten Kudus," harapnya. (Sam)
| 1.500 Paket Sembako BRI Peduli untuk Warga Miskin Diserahkan Melalui Karang Taruna Kudus |
|
|---|
| TMMD Kodim 0722/Kudus: Menjahit Asa, Membangun Masa Depan Desa Kandangmas di Lereng Muria |
|
|---|
| PCNU Kudus Kembalikan Dana Hibah Rp 1,3 Miliar dari Pemkab ke Kejari |
|
|---|
| Koleksi Melimpah, Museum Situs Purbakala Patiayam Diusulkan Jadi Cagar Budaya Nasional |
|
|---|
| Siswa Belajar dalam Kondisi Cemas, Ruang Kelas di SD Ngembalrejo Kudus Rusak sejak Lama |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/dusss-beraktivitas.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.