Berita Banyumas
Kisah Keluarga Pasien di Banyumas Ditolak RS Karena Pakai BPJS, Dinkes Pilih Bungkam
Namun saat menemui pihak terkait yaitu Kepala Dinas Kesehatan Banyumas. Sayangnya yang bersangkutan enggan memberikan komentar apapun terkait info itu
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Muhammad Olies
Pernyataan itu disampaikan salah satu staf RSUD A yang bekerja.
Karena harus tetap pulang, keluarga Geta mencoba menghubungi ambulans dari komunitas sosial di desanya.
Yaitu untuk membawa Geta ke salah satu Rumah Sakit Umum swasta yaitu RS H di Purwokerto.
Kateter dan infus dilepas, ambulans pun datang.
Keluarga berinisiatif membawa Geta langsung ke RS H karena keluarga bingung dengan kondisi yang dialami Geta.
Apalagi Geta tidak tahu ilmu medis.
Di RS H, Geta justru bertemu dengan dokter yang sama seperti di RSUD A.
Yang lebih mengecewakan, RS H menolak dengan dalih ICU di tempatnya penuh.
RS H menyatakan bisa menerima bila pembiayaan tidak ditangguhkan pada BPJS dengan kata lain 'menggunakan umum'.
Kesedihan tidak sampai di situ.
Karena tidak jadi dirawat di RS H, Geta dibawa pulang ke rumah.
Keluarganya hanya pekerja serabutan atau buruh harian lepas, harus membiayai perawatan Geta.
Keperluannya adalah seperti susu pengganti makanan, vitamin otak, oksigen, pampers, dan lain-lain yang tidak murah.
Pada Sabtu (4/3/2023) keluarga Geta menghubungi dinas sosial lewat hotline dan menemui beberapa penggiat sosial untuk meminta bantuan advokasi.
Pada Minggu (5/3/2023) keluarga juga berkonsultasi dengan Puskesmas setempat terkait apa yang dialami, yaitu dipulangkan Geta dari RSUD A dan ditolaknya di RS H.
Pihak RSUD A juga tidak mau memberikan tanggapan soal kemarin itu.
"Mereka malah mengatakan, 'Kalau mau dirawat lagi, ya, datang lagi aja ke IGD dan mulai seperti awal. Kalau tidak, tunggu jadwal kontrol aja nanti tanggal 8. Dicek dulu keadaannya seperti apa?' kata petugas yang ditemui di IGD," ungkap akun twitter tersebut.
Pada malam harinya, @meysetiawati mengaku mendapatkan bantuan komunitas sosial.
Relawan akan membantu Geta masuk ke RSUD di Purwokerto.
Pada Senin (6/3/2023) pukul 08.30 sebelum ambulans relawan datang, ambulans dari RSUD A datang.
Ambulan RSUD A datang dengan 2 dokter dan 1 petugas mengunjungi Geta. Mereka mau melihat keadaan Geta.
Setelah diperiksa oleh 3 petugas RSUD A, ambulans relawan datang.
Keluarga bergegas berbenah dan menandu Geta ke dalam ambulans relawan.
Sesampainya di RSUD M di Purwokerto, keluarga sudah ditunggu teman relawan dan Geta langsung ditangani di IGD.
Geta dipindahkan dari ruangan HCU ke ruangan Inap Anyelir. Geta dipindahkan ke rawat inap Anyelir lantai 4 dan kondisnya saat ini semakin membaik.
"Semoga ke depan tidak ada lagi Geta-Geta lain yang bernasib sama. Kalian tidak sendiri masih banyak orang baik di luar sana. Doakan Geta supaya lekas pulih, ya," tulisnya dalam cuitan. (jti)
Generasi Muda Butuh Tempat Berekspresi, Menakar Arah Pembangunan Kawasan Kebondalem Purwokerto |
![]() |
---|
Sadewo Minta Investor Akomodasi 50 PKL, Menakar Arah Pembangunan Kawasan Kebondalem Purwokerto |
![]() |
---|
Percepatan Realisasi Tol Pejagan-Cilacap, Kunci Datangkan Investor dan Atasi Kemacetan |
![]() |
---|
Kopipo Banyumas Kembali Ekspor Gula Kristal ke AS dan Eropa setelah Bangkit dari 'Mati Suri' |
![]() |
---|
261 Koperasi di Banyumas Hidup Segan Mati Tak Mau, Disnakerkop-UMK Kesulitan Membubarkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.