Pemkab Kudus Kembangkan UMKM Kretek Kecil Hingga Raksasa

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS – Kabupaten Kudus yang acap kali dikenal sebagai Kota Kretek menjadi penanda bahwa di daerah ini tidak sulit untuk menjumpai para pelaku usaha di bidang kretek dari yang kecil sampai raksasa. Artinya, selain pelaku usaha di bidang kretek yang sudah besar di Kudus juga banyak pelaku UMKM di bidang ini termasuk produk turunan dari kretek.

Untuk memfasilitasi para pelaku UMKM di bidang kretek, pada 18 Februari 2023 telah digelar Sarasehan Tembakau dan Sarasehan Ekonomi Kreatif di halaman Museum Kretek. Menurut Hartopo, potensi ekonomi dari kretek di Kudus sangat luar biasa. Untuk itu dia berencana akan menggelar secara rutin pameran UMKM di kawasan Museum Kretek.

“Selain sebagai ajang pengenalan UMKM lokal sekaligus promosi wisata Museum Kretek. Pameran seperti kali ini bisa turut menarik pengunjung datang. Akan bagus kalau diadakan setiap akhir pekan. Nanti ada stan UMKM dan pertunjukan musik," kata Hartopo.

Baca juga: Jumlah Pengusaha UMKM Kudus Capai 27.200 Orang, Didominasi Usaha Kuliner

Meskipun begitu, Hartopo mengajak pegiat tembakau untuk terus berkoordinasi dengan pihak Bea dan Cukai. Pasalnya, ada cukai yang melekat dalam setiap produk tembakau yang diperdagangkan.

"Pegiat tembakau juga harus berkoordinasi dengan Kantor Bea dan Cukai terkait cukai produk tembakau yang diperdagangkan. Tapi, kalau tembakaunya untuk konsumsi sendiri ya tidak masalah," kata dia.

Sementara itu, Ketua Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Kudus Valerie Yudistira Pramudya berterima kasih atas dukungan Pemerintah Kabupaten Kudus dalam pengembangan ekonomi kreatif. Dukungan tersebut merupakan bentuk konkret pemerintah daerah terhadap pelaku UMKM.

“Ini merupakan langkah nyata pemerintah dalam memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM,” katanya. (goz)