Berita Kudus
Tim Pengadian Masyarakat Umku Tuntaskan Misi Pengobatan Gratis Korban Gempa di Cianjur
Sejumlah mahasiswa Umku yang bertugas di Cianjur kembali ditarik ke Kudus seusai menyelesaikan pengabdian masyarakat.
Penulis: Saiful MaSum | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Sebanyak 10 mahasiswa yang tergabung dalam tim pengabdian masyarakat Universitas Muhammadiyah Kudus (Umku) di Cianjur, Jawa Barat resmi ditarik pada, Selasa (28/2/2023) kemarin.
Penarikan dilakukan oleh pihak kampus setelah menuntaskan program-program pengobatan gratis bagi masyarakat Desa Sukamulya dan Desa Mangun Karta yang terdampak gempa pada November 2022 lalu.
Dari 10 mahasiswa yang diterjunkan, terdiri dari enam mahasiswa jurusan farmasi dan empat mahasiswa jurusan perawat. Mereka mulai terjun ke lokasi untuk membantu program pemulihan kesehatan masyarakat sejak 15 Februari 2023.
Baca juga: 10 Mahasiswa Umku Ikut Program Kemanusiaan di Cianjur, Masuk Pos Pelayanan Muhammadiyah Desa Ciputri
Tim relawan didapuk menjadi relawan pemulihan kesehatan bekerjasama dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) melakukan optimasi pendataan layanan umum.
Berupa bantuan kesehatan sanitasi, pendataan sirkulasi obat-obatan, dan membawa bantuan kebutuhan pokok.
Mereka dalam rangka menyukseskan program kemanusiaan, sekaligus kerja nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat di bidang kesehatan.
Baca juga: Ikut Wisuda Umku di Atas Kursi Roda, Nuryanti: Saya Dedikasikan untuk Semangat Anak Saya
Rektor Umku, Dr Ns Rusnoto mengatakan, pengabdian kesepuluh mahasiswanya bakal diapresiasi oleh kampus karena sudah mau mengabdi di lingkungan masyarakat khusus pascaterjadinya bencana gempa bumi.
"Secara pribadi dan mewakili kampus, kami bersyukur 10 mahasiswa Umku dapat memberikan kebermanfaatan bagi sesama yang membutuhkan. Khususnya di bidang kesehatan. Kita akan apresiasi atas pengabdian mereka selama ini," terangnya, Rabu (1/3/2023).
Mahasiswa Prodi S1 Keperawatan UMKU, Faruq menyetakan, timnya memilih Pendopo Saung Sapa sebagai tempat pelayanan kesehatan. Antusias masyarakat sangat tinggi rela mengantre sejak pelayanan dibuka pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB.
Dia mengaku prihatin karena masyarakat yang benar-benar terdampak bencana belum bisa hidup seperti sedia kala dampak bencana yang melanda. Karena itu, perlu adanya support dari bebagai pihak agar kehidupan masyarakat bisa kembali pulih.
"Kami bersyukur dapat membantu sesama, memberikan pelayanan kesehatan secara gratis kepada warga setempat," ujarnya.
Faruq menyebut, bentuk pelayanan kesehatan yang diberikan berupa cek gula darah, kolestrol, asam urat dan berbagai keluhan kesehatan lainnya. Timnya sudah memberikan pelayanan lebih dari 150 masyarakat selama pengabdian.
Warga Desa Sukamulya, Entin (59) mengucap terimakasih atas pelayanan kesehatan yang diterima masyarakat. Melalui pelayanan tersebut, warga bisa mendapatkan edukasi dan obat-obatan gratis dari mahasiswa, sehingga membantu peningkatan kesehatan masyarakat terdampak bencana.
"Alhamdulillah bersyukur sekali, kami bisa cek kesehatan tidak bayar dan dilayani dengan baik," tuturnya. (Sam)
TMMD Kodim 0722/Kudus: Menjahit Asa, Membangun Masa Depan Desa Kandangmas di Lereng Muria |
![]() |
---|
PCNU Kudus Kembalikan Dana Hibah Rp 1,3 Miliar dari Pemkab ke Kejari |
![]() |
---|
Koleksi Melimpah, Museum Situs Purbakala Patiayam Diusulkan Jadi Cagar Budaya Nasional |
![]() |
---|
Siswa Belajar dalam Kondisi Cemas, Ruang Kelas di SD Ngembalrejo Kudus Rusak sejak Lama |
![]() |
---|
Mengenal Syekh Abdul Hamid, Ulama Berdarah Kudus Mengisi Belantika Keilmuan Islam di Makkah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.