Berita Demak

Konfercab Ansor Demak Ricuh, Mantan Ketua PC Pecah Kaca Melarikan Diri, Peserta: Ini Dagelan!

Konfercab GP Ansor Demak ricuh, mantan Ketua PC melarikan diri dengan memecahkan kaca jendela tempat konferensi. Peserta: apa-apan, ini dagelan!

|
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Tito Isna Utama
Konferensi Cabang (Konfercab) GP Ansor Kabupaten Demak di YPI Hidayatul Mubtadi'in, Bulusari, Sayung, berakhir ricuh, Senin (27/2) malam. Banyak peserta menilai Konfercab berlangsung dengan penuh kecurangan. Mantan Ketua PC Ansor Demak justru melarikan diri saat Konfercab berlangsung. 

Dalam kesempatan itu, tidak ada jeda peserta sidang konferensi untuk mengajukan keberatan maupun interupsi.

Sidang pembahasan bahan Konfercab, yang dipimpin Hadi Masykur --yang juga merangkap Sekretaris
Caretaker PC GP Ansor Demak--, berlangsung hanya 10 menit.

Selanjutnya, langsung dilakukan penetapan ketua terpilih oleh Ketua Caretaker PC GP Ansor Demak yang juga Pengurus Pusat GP Ansor, Ulil Archam.

Sebelum sidang dimulai, presidium sidang juga tidak melakukan mekanisme validasi kehadiran peserta, baik keterwakilan dari Pimpinan Ranting maupun PAC, apakah sudah sesuai dan memenuhi kuorum ataukah belum.

Padahal, kuorum sidang harus terpenuhi sebagaimana diatur dalam Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD/PRT) GP Ansor.

“Padahal proses untuk ikuti forum ini begitu ketat persyaratannya, tapi kami terheran-heran kenapa prosesnya begitu singkat dan tidak ada pembahasan mendetail dan substantif terkait materi konfercab."

"Apakah seperti ini contoh berorganisasi yang baik?” tutur Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Mranggen, Ahmad Watsiq, dalam konferensi pers yang digelar di Kantor PCNU Demak, Selasa (28/2/2023).

Watsiq menuturkan, sehari sebelumnya, saat proses penghitungan jumlah rekomendasi untuk usulan nama bakal calon ketua, terdapat dua kandidat yakni Mukhamad Nur Huda dan Lathifa Fahri.

Selanjutnya, lantaran kedua calon memenuhi unsur perolehan minimal dukungan, maka pimpinan sidang saat itu mengatakan bahwa selanjutnya kedua kandidat akan dipertemukan untuk musyawarah mufakat.

Jika tidak ada mufakat, maka ditempuh melalui voting tertutup atau digelar konfercab ulang.

Kemudian pada Selasa (28/2/2023) sore, dilaksanakan pertemuan yang digagas Ulil Archam, mempertemukan antara kandidat Mukhamad Nur Huda dan Lathifa Fahri di Semarang, guna musyawarah untuk mencapai mufakat.

Tapi, dalam pertemuan tersebut tidak ada mufakat.

"Mestinya ketika tidak mufakat, dilaksanakan tahapan berikutnya sebagaimana sosialisai
sebelumnya, tetapi nyatanya tidak demikian," ujarnya.

Dia menegaskan, proses hingga keputusan sidang tak konsisten dan mengingkari hal-hal yang telah menjadi keputusan bersama semua pimpinan PAC.

"Tatib dibaca cepat dan tahu-tahu pimpinan sidang memutuskan nama calon yang jadi."

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved