Berita Kudus

Dua Bulan Dukuh Krajan Kudus Direndam Banjir, Warga Was-was Kalau Turun Hujan

Genangan banjir hingga kini masih merendam kawasan Dukuh Krajan Desa Karangrowo, Undaan Kabupaten Kudus.

|
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Muhammad Olies
tribunmuria.com/Rezanda Akbar D
Warga Dukuh Krajan Kecamatan Undaan Kudus terlihat beraktivitas di depan rumahnya yang terendam banjir, Selasa 928/2/2023) 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Genangan banjir hingga kini masih merendam kawasan Dukuh Krajan Desa Karangrowo, Undaan Kabupaten Kudus.

Padahal banjir sudah menggenangi kawasan itu sejak awal tahun 2023.

Saat itu, warga Dukuh Krajan bahkan sempat mengungsi di Balai Desa dan Kantor DPRD Kabupaten Kudus.

Beberapa waktu lalu, genangan banjir sudah mulai menunjukkan tanda-tanda surut.

Warga Dukuh Krajan bergegas pulang untuk membersihkan rumah dari lumpur dan sampah seiring banjir.

Namun pada akhir Januari, hujan dengan intensitas tinggi kembali mengguyur kawasan Dukuh Krajan.

Banjir kembali menggenangi kawasan pemukiman warga.  

"Memang sempat surut, tapi belum kering, masih banjir tapi tidak tinggi. Terus diguyur hujan lagi pada bulan Februari ini, sehingga ya seperti sekarang, dua bulan tidak pernah surut," jelas Suyadi, anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dukuh Krajan, Selasa (28/2/2023).

Baca juga: Banjir di Sowan Kidul Jepara Kian Meluas, 1.000 Jiwa Lebih Terdampak

Baca juga: Kades di Kudus Menagih Janji Menteri Basuki, Desa Jati Wetan Kembali Terendam Banjir

Baca juga: Curhat Warga Korban Langganan Banjir Jati Wetan Kudus: Sore Dibersihkan, Esok Pagi Kebanjiran Lagi

Saat ini kedalaman banjir di Dukuh Krajan bervariasi.

Mulai dari bawah lutut hingga di pinggang orang dewasa.

Di jalanan maupun pemukiman warga, kedalaman banjir berkisar 20 sentimeter - 80 sentimeter.  

Air banjir masuk ke pemukiman lantaran sejajar dengan jalan, bahkan ada yang lebih rendah. 

"Sudah dari banjir awal itu (bulan Januari), ini masih terendam. Diguyur hujan kembali naik," ungkapnya.

Saat ini, warga enggan mengungsi. Mereka memilih berdiam di rumah.

Seperti yang dilakukan oleh Ganung, warga sekitar yang sempat mengungsi ke Gedung DPRD Kabupaten Kudus.

"Air masuk di rumah itu sekitar 20 hingga 40 sentimeter. Kalau sekarang ini, tidak mengungsi karena tempat pengungsian cukup jauh. Apalagi kalau saya kerjanya di sini jadi bolak-balik," urainya.

"Enggan mengungsi karena kalau makan itu dapat dari dapur umum. Dapatnya dua kali, kalau kurang ya pakai uang hasil kerja," jelasnya. (Rad)
 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved