Berita Pati

Air Banjir di Banjarsari Pati Kembali Naik, 250 Rumah Terendam, Kades: Sudah 3 Bulan Tergenang

Ratusan rumah di Desa Banjarsari, Kecamatan Gabus, Pati, kembali kebanjiran. Sebagian desa tersebut sudah sejak tiga bulan terendam

TribunMuria.com/Mazka Hauzan Naufal
Kondisi banjir di Dukuh Biteng, Desa Banjarsari, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, Jumat (24/2/2023). 

TRIBUNMURIA.COM, PATI - Ratusan rumah di Desa Banjarsari, Kecamatan Gabus, Pati, kembali kebanjiran.

Banjir ini terjadi lantaran luapan Sungai Silugonggo akibat peningkatan intensitas hujan beberapa hari terakhir. 

Pantauan di lokasi pada Jumat (24/2/2023), ketinggian air di dalam rumah berkisar mulai 5 cm hingga 50 cm.

Kondisi banjir di Dukuh Biteng, Desa Banjarsari, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, Jumat (24/2/2023). Warga setempat menyediakan sampan sebagai alat transportasi cadangan saat banjir melanda.
Kondisi banjir di Dukuh Biteng, Desa Banjarsari, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, Jumat (24/2/2023). Warga setempat menyediakan sampan sebagai alat transportasi cadangan saat banjir melanda. (TribunMuria.com/Mazka Hauzan Naufal)

Adapun di jalanan desa berkisar setinggi mata kaki hingga lutut orang dewasa.

Namun demikian, para warga masih bertahan di rumah untuk menjaga harta benda dan hewan ternak. 

”Jumlah rumah yang kebanjiran saat ini sekitar 250."

"Kalau kemarin saat banjir besar malah hampir seluruh rumah tergenang,” kata Perangkat Desa Banjarsari, Supodo.

Ia menyebut, sekira 135 hektare lahan pertanian, jalan desa, dan dua musala juga tergenang air.

Ketinggian air di lahan pertanian mencapai 1 meter.

Akibatnya, tanaman padi yang telah berumur 70 hari mati. Petani pun merugi.

Kepala Desa Banjarsari, Sudiman, menyebut bahwa banjir di wilayahnya sudah terjadi selama tiga bulan. 

Banjir mulai datang awal Desember 2022 lalu, kemudian sempat surut dan kembali naik beberapa hari belakangan. 

”Air pasang-surut. Saat ini masih mengenai area sawah dan rumah warga,” tutur dia. 
 
Seorang warga, Indri, kesulitan bepergian akibat adanya banjir ini.

Banjir yang tiap tahun terjadi ini, menurutnya, membuat mobilitasnya sangat terganggu.

”Semalam air naik lagi. Sebenarnya (banjir) ini sudah biasa (sudah sering terjadi-red.), tapi aktivitas warga tetap terganggu. Kalau mau ke mana-mana susah,” tutur dia. (mzk)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved