Pemilu 2024

Usung Anies Baswedan, Elektabilitas Nasdem Naik 3 Persen, Litbang Kompas: Efek Ekor Jas

Elektabilitas Nasdem meningkat dari 4,3 persen menjadi 7,3 persen. Naiknya tingkat keterpilihan Partai Nasdem merupakan efek ekor jas mengusung Anies.

Editor: Muhammad Olies
Tribun Jabar/Cikwan Suwandi
Ketua DPD NasDem Karawang Dian Fahrud Jaman (kiri) dan Calon Presiden NasDem Anies Baswedan (kanan) bersalaman ketika Anies berkunjung ke Karawang, Sabtu(21/1/2023) 

TRIBUNMURIA.COM - Elektabilitas Partai Nasdem meningkat dari 4,3 persen menjadi 7,3 persen.

Naiknya tingkat keterpilihan Partai Nasdem merupakan efek ekor jas yang didapat setelah deklarasi mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden dalam Pemilu 2024.

Hal itu merupakan salah satu hasil jajak pendapat yang diselenggarakan oleh Litbang Kompas terbaru.

Jajak pendapat ini berlangsung pada 25 Januari-4 Februari 2023, diikuti oleh 1.202 responden yang diambil dari 38 provinsi di Indonesia.

Survei berlangsung melalui wawancara tatap muka, sedangkan sampel dipilih secara acak menggunakan sistematis bertingkat. Menggunakan metode itu memiliki kepercayaan publik 95 persen, dengan margin of error lebih kurang 2,83 persen

"Nasdem mendapat efek ekor jas Anies sehingga mengalami lompatan elektabilitas menjadi 7,3 persen dari 4,3 persen pada survei periodik Kompas Oktober 2022," tulis tim Litbang Kompas, dikutip dari Kompas.id, Selasa (21/2/2023).

Litbang Kompas menyebutkan, pertambahan elektabilitas sebesar 3 persen yang diperoleh Nasdem belum pernah terjadi sejak survei dilakukan. Elektabilitas partai politik (parpol) yang dipimpin Surya Paloh itu sebelumnya berfluktuasi landai di kisaran 2-4 persen.

Lebih lanjut, Litbang Kompas menuliskan, langkah Nasdem dalam pencalonan Anies sebagai bakal calon presiden, telah cukup berhasil mengonsolidasikan simpatisan Anies yang tersebar di sejumlah parpol.

"Pada Oktober 2022, proporsi responden pemilih Anies di Nasdem hanya 4,6 persen kini melonjak jadi 22,6 persen," tulis Litbang Kompas.

Baca juga: Ini Cara Relawan Anies Baswedan Masuk ke Basis Massa PDIP di Jateng

Baca juga: Amien Rais Merasa Sudah Tua, Tolak Peluang Jadi Cawapres Dampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024

Baca juga: Nasdem Siapkan Alternaitf Koalisi untuk Anies Baswedan, Tanda-tanda Koalisi Perubahan Bubar?

Keberhasilan Nasdem itu lantas mengakibatkan menurunnya elektabilitas parpol lain yang menjadi basis pemilih Anies Baswedan, termasuk Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga telah menyatakan dukungan kepada Anies.

Dalam survei ini, elektabilitas Partai Demokrat tercatat turun 5,3 poin dari 14 persen pada Oktober 2022 menjadi 8,7 persen. Proporsi responden pemilih Anies di Demokrat juga turun dari 18,9 persen pada Oktober 2022 menjadi 11,3 persen pada Januari 2023.

"Artinya, ada selisih 7,6 persen pemilih Demokrat yang juga memilih Anies Baswedan kini hengkang dari memilih Demokrat," tulis Litbang Kompas.

Situasi serupa dialami PKS yang elektabilitasnya turun dari 6,3 persen menjadi 4,8 persen. Proporsi responden PKS pemilih Anies juga turun dari 19,9 persen menjadi 17,6 persen.

Berikut urutan 10 besar tingkat elektablitas partai politik berdasarkan jajak pendapat Litbang Kompas Januari 2023:

1. PDI-P: 22,9 persen

2. Partai Gerindra: 14,3 persen

3. Partai Golkar: 9 persen

4. Partai Demokrat: 8,7 persen

5. Partai Nasdem: 7,3 persen

6. PKB: 6,1 persen

7. PKS: 4,8 persen

8. Perindo: 4,1 persen

9. PPP: 2,3 persen

10. PAN: 1,6 persen

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei Litbang "Kompas": Elektabilitas Partai Nasdem Naik 3 Persen, Efek Ekor Jas Anies Baswedan"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved