Narkoba

Bikin Miris, Pengguna Tembakau Gorilla Usia 15 - 40 Tahun, Harga Murah Efek Ngefly Sangat Kuat

Kasus penyalahgunaan tembakau gorilla di wilayah Jawa Tengah kian marak. Pengguna narkoba ini usia produktif mulai dari usia 15 tahun - 40 tahun

Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Muhammad Olies
Tribunmuria.com/iwan Arifianto
Anggota Ditresnarkoba Polda Jawa menata sejumlah barang bukti kejahatan peredaran narkoba di Jawa Tengah, di Kantor Polda Jateng, Jumat (17/2/2023). 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Kasus penyalahgunaan tembakau gorilla di wilayah Jawa Tengah kian marak.

Pengguna narkoba jenis baru ini adalah usia produktif mulai dari usia 15 tahun hingga 40 tahun. 

Dirresnarkoba Polda Jateng, Kombes Lutfi Martadian mengungkapkan, tembakau gorilla atau tembakau sintetis menjadi favorit bagi anak muda di Jawa Tengah.

Harga murah dengan efek yang berkali-kali lipat dibandingkan jenis narkoba lainnya menjadi alasan produk itu jadi buruan.

"(Peredaran) tembakau gorilla di Jateng memang agak marak,(pemakai) mungkin bosen dengan narkoba jenis lain seperti ganja," kata Kombes Lutfi saat dihubungi Tribun Jateng,  Jumat (17/2/2023).

Tembakau gorilla secara fisik tak ubahnya seperti tembakau biasa.

Hanya saja tembakau tersebut disemprot dengan bahan sintesis yang mengandung narkotika. 

Harga cairan sintesis tersebut terhitung sangat mahal tiap satu mililiter dipatok seharga sekira Rp7,5 juta.

Harga mahal karena cairan memiliki efek nge-fly yang kuat.

"Secara efek tembakau gorilla lebih berbahaya dibandingkan dengan narkoba jenis lainnya," beber Lutfi.

Baca juga: Polda Jateng Buru Aset TPPU Kasus Narkoba, Lakukan Upaya Pemiskinan Bandar Sabu

Baca juga: Anggota DPRD Kota Pekalongan Ditangkap BNNK Batang, Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Baca juga: Yugo Indra Wicaksi Akhirnya Buka Suara Tuduhan Sindikat Narkoba di Lapas Tegal

Efek tembakau gorilla lebih berbahaya lantaran  takaran sintesis yang disemprotkan ke dalam tembakau dilakukan secara tak terukur.

Pemberian cairan sintesis yang serampangan tersebut tentu memberikan efek paling berbahaya yakni menyerang saraf pengguna.

Mirisnya, para penikmat tembakau gorilla adalah para pemuda usia produktif dari remaja usia 15 tahun hingga usia 40 tahun.

"Harga tembakau gorilla dikisaran  Rp100 ribu sampai Rp150 ribu,bentuk kayak rokok biasa," terangnya.

Ia mengaku, transaksi tembakau gorilla kebanyakan dilakukan via media sosial. 

Halaman
12
Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved