Berita Jepara

Petinggi di Jepara Diwanti-wanti Tak Main-main Gunakan Dana Desa

Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta mengingatkan seluruh petinggi, agar tak main-main dalam menggunakan dana desa

|
Istimewa/Dok. Diskominfo Jepara
Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta menyampaikan paparannya dalam pembinaan pengelolaan dana desa di Pendopo RA Kartini, Kamis (16/2/2023).  

TRIBUNMURIA.COM, JEPARA- Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta mengingatkan seluruh petinggi, agar tak main-main dalam menggunakan dana desa.

Hal itu ditegaskannya dalam kegiatan pembinaan pengelolaan APB-Desa di Pendopo Kartini, Kamis (16/2/2023).

Edy Supriyanta menegaskan, seluruh dana desa harus digunakan sebaik-baiknya dengan penuh kearifan serta pertanggungjawaban.

Oleh karena itu, ia meningatkan para petinggi supaya tidak main-main dengan anggaran tersebut. Sebab memicu risiko dan menuntut konsekuensi yang berat.

 “Uang negara itu jangan dimain-mainkan, konsekuensinya berat,” tandas Edy Supriyanta di hadapan para petinggi, camat serta sejumlah pimpinan perangkat daerah lain.

Disampaikan bahwa ke depan pemeriksaan terhadap dana desa akan lebih diintensifkan.

Meski begitu, Edy Supriyanta minta agar upaya itu tak perlu dijadikan momok yang ditakuti. Selagi, penggunaan uang negara ini sesuai dengan ketentuan.

Terlebih, baru-baru ini sudah mendapatkan program pendampingan dari kejaksaan.

 “Jangan takut untuk menggunakannya (dana desa, red) apabila sesuai dengan ketentuan dan aturan yang ada,” ujar Edy Supriyanta.

Baca juga: Kapal Ambulans Bantuan Pemprov Jateng untuk Karimunjawa Terancam Tak Terpakai, Ini Alasannya

Baca juga: Serikat Pekerja RSI Sultan Hadlirin: Konflik Sudah Rampung, Sekda Tetap Jabat Ketua Yayasan

Baca juga: Yunus Nusi Mundur Dari Wakil Ketua Umum PSSI, Ini Respon Erick Thohir

Khusus bagi para petinggi baru, bupati minta supaya tak segan berkoordinasi dan terus belajar. Baik dengan sesama kepala desa, perangkat daerah, maupun kepada instansi vertikal.

Selain itu, pihaknya pun memiliki program rutin kunjungan ke desa-desa. Agenda ini bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi lapangan sekaligus menyerap aspirasi.

Edy Supriyanta berharap, semua desa dapat menglokasikan anggaran untuk mendorong program-program prioritas pembangunan. Mulai dari intervensi penuntasan angka kasus tengkas atau stunting, targetnya nol kasus pada Mei tahun ini.

 “Nanti di Mei 2023 sudah tidak ada lagi saya dengar. Saya minta para petinggi cek terus, gerakkan semua elemen organisasi,” tuturnya.

Edy Supriyanta ingin agar alokasi dana desa bisa menyentuh pada penanganan kemiskinan ekstrem. Programnya mulai dari rehab rumah tidak layak huni, jaminan kesehatan warga, hingga mengurangi angka pengangguran terbuka.

Di sisi lain, ia juga mengajak para petinggi dan perangkatnya untuk sama-sama mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba di wilayah masing-masing. Meskipun, saat ini level kerawanannya sudah sedikit menurun dari semula tingkat dua menjadi lima se-Jawa Tengah. 

Halaman
12
Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved