Pemilu 2024
Pantarlih di Blora Harus Jalan Kaki 1 Km Lewati Tanah Becek untuk Coklit Dua KK Warga Jurang Jero
Pantarlih di Kabupaten Blora harus berjalan kaki sejauh 1 kilometer (km) untuk sampai ke rumah warga calon pemilih gawe Pemilu 2024.
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) di Kabupaten Blora harus berjalan kaki sejauh 1 kilometer (km) untuk sampai ke rumah warga calon pemilih gawe Pemilu 2024.
Kondisi jalan yang becek menuju lokasi menjadi kendala proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih itu.
Lokasi yang dituju pantarlih ini berada di Dukuh Jurang Jero, Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora. Di lokasi ini ada dua Kepala Keluarga (KK) yang harus dicoklit.
Petugas pantarlih tak sendirian. Ada juga panitia pemungutan suara (PPS) Desa Sidomulyo, perangkat desa setempat serta PKD Sidomulyo yang juga harus menapaki langkah dengan medan tanah yang becek untuk menuju lokasi.
Ketua PPS Desa Sidomulyo, Subadri mengungkapkan, hanya ada dua KK yang memang letaknya agak jauh dari pemukiman warga.
"Karena mereka tidak punya tanah dekat pemukiman warga, jadi ya tinggalnya dekat sawah tegalan," ucap Subadri kepada tribunmuria.com, Rabu (15/2/2023).
Baca juga: Siapkan KTP dan KK, Ribuan Pantarlih Datangi Satu Persatu Rumah Warga Jepara Mulai 12 Februari
Baca juga: Setahun Jelang Pemungutan Suara, Bawaslu Blora Gelar Siaga Pengawasan Pemilu 2024
Baca juga: Bharada Eliezer Divonis 1,5 Tahun, Apakah Bakal Dipecat dari Kepolisian? Ini Kata Kadiv Humas Polri
Subandri bersama rombongan coklit harus menempuh jarak sekitar satu kilometer lebih dengan berjalan kaki menuju lokasi.
"Karena memang menuju rumahnya tidak bisa menggunakan sepeda motor. Harus jalan kaki, soalnya melewati jalan setapak, jalannya tanah apalagi hujan ini becek," terang Subadri.
Subadri menyebutkan, dua KK ini terletak di RT 01 RW 06 atas nama Sulastri dan Sugi.
"Mereka masih hubungan darah, yang satu KK itu anaknya yang menemani," ungkap Subadri.
Sementara itu, PKD Sidomulyo, Sobri fadoli juga ikut berjalan kaki untuk mengawasi coklit tersebut sesuai dengan aturan.
"Kami tetap ikut mengawasi coklit yang dilakukan pantatlih bersama PPS Sidomulyo, sebab ini termasuk tahapan yang harus diawasi," ucapnya.
Sobri juga menambahkan, meski harus melewati medan becek dan berjalan kaki, tidak ditemukan pelanggaran dalam coklit ini.
"Hasil pengawasannya aman, kita juga memastikan dua KK ini memiliki hak pilih dan memastikan stiker ditempel sebagai tanda sudah di coklit," pungkasnya. (kim)
Langkah Bawaslu Kudus Tindak Lanjuti Laporan Tim Hukum Paslon 02 Hartopo-Mawahib, Seperti Apa? |
![]() |
---|
Tolak Menyerah, PPP Cari Cara Lain Masuk Senayan setelah Gugatan di MK Kandas |
![]() |
---|
Sengketa Pemilu 2024, Caleg Demokrat Kudus Ajukan PHPU ke Mahkamah Konstitusi, KPU Siapkan Ini |
![]() |
---|
PDIP Mendominasi, Daftar Anggota DPRD Kudus Terpilih Pemilu 2024 Lengkap dengan Perolehan Suara |
![]() |
---|
Sidang Gugatan Sengketa Pilpres di MK Dimulai, SBY Sampaikan Kabar Buruk Pemilu di Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.