Berita Pati

Investor Tiongkok Bangun PLTB Senilai Rp 4,5 Triliun di Pati, Mampu Hasilkan Listrik 255 MW

Investor asal Tiongkok bakal membangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) atau tenaga angin di wilayah Pati bagian selatan.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Muhammad Olies
Istimewa
Instagram DPMPTSP Kabupaten Pati tentang investasi dari Tiongkok  

TRIBUNMURIA.COM, PATI - Investor asal Tiongkok bakal membangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) atau tenaga angin di wilayah Pati bagian selatan.

Investasi itu dikucurkan melalui PT Envision Green Energy Indonesia.

Kepala Bidang Investasi pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Ali Maslikan, mengatakan bahwa penandatanganan Letter of Intent (LOI) atau surat kepeminatan investasi sudah dilakukan. 

Nilai investasinya tergolong besar, yakni Rp 4,59 triliun. 

”Mereka sudah sepakat melakukan investasi pembangkit tenaga bayu atau angin dengan lokasi di Pati Selatan,” ujar Ali Maslikan, Rabu (15/2/2023). 

Baca juga: Mbah Sani Dipaksa Pergi dari Rumah, PN Pati Lakukan Ekskusi Minggu Depan, Ini Kronologi Kasusnya

Baca juga: Laga Bali United Vs Persebaya Tanpa Penonton, Bonek Dilarang Datang ke Stadion Maguwoharjo

Baca juga: Ini Cara Relawan Anies Baswedan Masuk ke Basis Massa PDIP di Jateng

Saat ini, kata dia, investor sedang dalam tahap membangun menara pengukur kecepatan angin di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo. 

Pembangunan ditargetkan rampung pada dua bulan mendatang. 

Tahap selanjutnya, kecepatan angin di wilayah itu akan diuji coba selama satu tahun. 

Bila memenuhi kriteria, yakni rata-rata kecepatan angin 6,98 meter per detik, maka 51 kincir angin bakal dibangun di sana. 

Setelah itu, akan dilakukan evaluasi lanjutan.

"Bila memenuhi standar, akan dilakukan tahapan selanjutnya, yakni melengkapi perizinan, melakukan pembebasan lahan, membangun kincir angin, dan dijual ke PLN,” papar dia. 

Ia mengungkapkan, kincir angin yang bakal didirikan setinggi 12 meter. 

Sebanyak 51 kincir angin bisa menghasilkan 255 MW (Mega Watt) per tahun. 

”Ini sumber energi ramah lingkungan, mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Pembangunan kincir ini juga tidak menganggu masyarakat karena tingginya 12 meter,” tandas dia. (mzk)

 

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved