Eskavator Amphibi Hanyut di Bengawan Solo, Begini Kronologinya

TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Alat berat jenis eskavator amphibi ditemukan hanyut di Sungai Bengawan Solo.

Alat berat tersebut posisinya terbalik, hanya terlihat bagian bawah.

Alat berat itu disebut berada di sekitar bawah jembatan Terusan Blora-Bojonegoro (TBB).

Namun kini alat berat tersebut telah dievakuasi pada Minggu (12/2/2023) malam.

Kapolsek Kradenan, Iptu Umbaran Wibowo mengatakan alat berat tersebut bukan berasal dari wilayah Blora, melainkan dari luar daerah.

Sebab di sekitar Sungai Bengawan Solo yang berada di wilayah Blora tidak ada aktivitas yang memakai alat berat.

"(Memang) benar (informasi itu). Dapat kabar kemarin pagi," kata Iptu Umbaran Wibowo, saat dikonfirmasi tribunmuria.com, Senin (13/2/2023).

Baca juga: Punya Potensi Hutan di DAS Bengawan Solo untuk Dikembangkan, Pemkab Blora Gandeng BPDASHL Solo

Baca juga: Umbaran Wibowo, Wartawan yang Kini Jadi Kapolsek Kradenan Blora Ternyata Alumnus FH Unnes

Baca juga: HOREE! Randublatung Blora Punya Rumah Sakit, Dibangun Tahun Ini

Diungkapkannya, alat berat tersebut ternyata milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.

"Iya betul (eskavator hanyut milik BBWS Bengawan Solo, red)," ungkap Iptu Umbaran Wibowo.

Dikatakannya, eskavator tersebut dievakuasi sekira pukul 18.00 WIB.

Iptu Umbaran Wibowo mengatakan eskavator yang dimiliki oleh BBWS Bengawan Solo melintasi Sungai Bengawan Solo diamankan di wilayah Desa Patalan, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

"Tadi malam. Magrib terangkat, ditepikan di Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro," beber Iptu Umbaran Wibowo.

Pihak BBWS Bengawan Solo sempat menghubungi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora, menginformasikan adanya eskavator yang hanyut di sungai Bengawan Solo.

Kepala Bidang Sumber Daya Air DPUPR, Surat membenarkan eskavator tersebut milik BBWS Bengawan Solo.

"Kemarin dari staf BBWS Bengawan Solo memberitahukan ke kami katanya kendaraannya dari BBWS Bengawan solo, mas," jelasnya.

Menurutnya, eskavator berhasil dinaikkan ke daratan, meski ditemukan tidak utuh.

Alat berat itu mengalami rusak parah, penuh lumpur dan beberapa sampah menyangkut di badan kendaraan tersebut.

"Masih utuh tetapi mengalami rusak berat," ungkapnya. (kim)