Minyakita
Langka dan Mahal, Konsumen Minyakita di Pasar Suruh Kabupaten Semarang Pilih Migor Kemasan.
Minyak goreng bersubsidi Minyakita langka di pasaran satu bulan terakhir. Kelangkaan itu merata, termasuk di Pasar Suruh, Kabupaten Semarang
Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM, SALATIGA – Minyak goreng (migor) bersubsidi Minyakita langka di pasaran satu bulan terakhir.
Kelangkaan itu merata, termasuk di Pasar Tradisional Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang.
Bukan hanya itu saja, beberapa pedagang yang berada di Pasar Suruh mengeluhkan minyakita yang langka serta memiliki harga yang cukup mahal.
Minyakita ini dikemas dalam ukuran satu liter sering di serbu pembeli karena memiliki harga yang cukup terjangkau.
Namun akibat kelangkaan dan harga yang tinggi, para pembeli minyak goreng beralih membeli minyak goreng kemasan seperti Sunco, Fortune dan lainnya.
Pedagang sembako, Rondiah mengatakan bahwa sampai saat ini dirinya belum menjual kembali minyakita.
Kelangkaan minyakita di Pasar Suruh sudah dirasakannya sejak satu bulan lalu.
“Sudah sejak satu bulan lalu minyakita di pasar sini habis, padahal penggemar minyakita cukup banyak,” kata Diah kepada Tribunjateng.com, Minggu (12/2/2023).
Baca juga: Minyakita Langka di Pasaran, Polda Jateng: Ada Indikasi Pihak Tertentu Menahan Barang
Baca juga: Padagang Nakal Timbun 17,5 Ton Minyakita di Kendal, Aksinya Dibongkar Satgas Pangan Polda Jateng
Menurutnya harga Minyakita saat ini mencapai Rp 16 ribu per liter yang sebelumnya hanya berkisar Rp 14 ribu per liternya.
“Padahal dulu itu harganya cukup terjangkau, tapi sekarang harganya hampir menyentuh minyak goreng kemasan yang bagus,” papar Diah.
“Kalau Minyakita ada yang jual Rp 14 ribu pasti sudah di serbu pembeli,” imbuhnya.
Akibat Minyakita harganya yang melambung, dirinya tidak memberanikan diri untuk beli minyakita.
“Mau beli sudah mahal, di para pemasok saja juga sudah tinggi harganya jadi tidak beli,” ungkapnya.
Minyakita mahal, lanjutnya, para pembeli sekarang lebih memilih membeli minyak kemasan yang bagus.
“Kalau sekarang itu para pembeli beralih ke minyak kemasan seperti Sunco, Fortune dan lainnya karena selisih sedikit dengan minyakita,” ucap Diah.
Saat ini harga minyak goreng Sunco berkisar Rp 20 ribu per liter dan minyak goreng Fortune berkisar Rp 16 ribu per liter.
Diah mengaku pembeli minyak goreng curah sedikit menurun akibat harga minyak curah yang kian tinggi.
“Minyak goreng curah sekarang Rp 16 ribu per kilogram, meskipun begitu masih ada yang beli tetapi sedikit menurun,” ungkapnya.
“Para pembeli juga lebih memilih minyak goreng kemasan yang bagus daripada membeli minyak goreng curah dengan harga yang tinggi,” tambahnya.
Sementara itu, pembuat jajanan, Yona mengungkapkan bahwa dirinya kebingungan akibat langkanya minyakita.
“Saya jadi pindah ke minyak goreng kemasan, karena minyakita saat ini langka,” kata Yona. (han)
MinyaKita Dikorupsi, Disdagperin Pati Temukan Kemasan dengan Volume Kurang dari 1 Liter di Pasar |
![]() |
---|
Tempat Pengemasan MinyaKita Tak Sesuai Takaran di Kudus Tempati Ruko, Kondisinya Tertutup |
![]() |
---|
Kabupaten Semarang Dijatah 240 Karton MinyaKita, Pendistribusian di Pasar Bandarjo |
![]() |
---|
Ganjar Perketat Pengawasan Distribusi MinyaKita ke Masyarakat Jawa Tengah |
![]() |
---|
Bulog Siapkan 1,08 Juta Liter Minyakita, Penuhi Kebutuhan Jelang Ramadhan dan Idul Fitri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.