HPN 2023

Turut Peringati HPN 2023, Srikandi Ganjar Jateng Ajak Santriwati Belajar Dunia Jurnalistik

Srikandi Ganjar Jateng -relawan pendukung Ganajr Pranowo- gelar pelatihan jurnalistik bagi para perempuan milenial di Kebumen pada peringatan PHN 202

Istimewa
Peringati Hari Pers Nasional, sukarelawan pendukung Ganjar Pranowo tersebut menghelat pelatihan jurnalistik bertajuk Be A Good Journalist di Pondok Pesantren (Ponpes) Assalafy Miftahul Ulum di Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen, Jateng, pada Kamis (9/2/2023). 

TRIBUNMURIA.COM, KEBUMEN - Kelompok relawan Srikandi Ganjar Jawa Tengah (Jateng) turut memeriahkan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023.

Srikandi Ganjar Jateng mengajak para perempuan milenial, khususnya santriwati dan mahasiswi di daerah Kebumen, untuk mengenal dunia jurnilistik lebih dalam.

Srikandi Ganjar Jateng mengajak perempuan milenial di Kebumen memahami dasar-dasar jurnalistik.

Untuk itu kelompok relawan pendukung Ganjar Pranowo tersebut menghelat pelatihan jurnalistik bertajuk 'Be A Good Journalist' di Pondok Pesantren (Ponpes) Assalafy Miftahul Ulum di Kecamatan/Kabupaten Kebumen, Jateng, pada Kamis (9/2/2023), berbarengan dengan HPN 2023.

Dalam seminar ini, narasumber berkompeten dihadirkan untuk memberikan materi dasar-dasar jurnalistik kepada perempuan milenial, khususnya para santriwati dan mahasiswi, di daerah Kebumen.

Koordinator Wilayah (Korwil) Srikandi Ganjar Jateng, Siti Putri Meilani, menyatakan pihaknya menyasar perempuan milenial di Kabupaten Kebumen untuk mengikuti pelatihan tersebut.

"Kami dari Srikandi Ganjar Jateng mengajak santriwati dari Ponpes Miftahul Ulum dan mahasiswi di Kebumen untuk mengikuti pelatihan dasar-dasar jurnalistik agar minat mereka tumbuh," ungkap Meilani di lokasi pelatihan di Pondok Pesantren Assalafy Miftahul Ulum, Jalan Sarbini, Bumirejo, Kabupaten Kebumen, sebagaimana dalam keterangannya, Kamis (9/2/2023).

Meilani mengatakan, dalam pelatihan ini, dijabarkan dasar-dasar jurnalistik. Lalu, para peserta diajari cara menulis berita dengan baik dan benar.

"Para peserta langsung praktik menyimulasikan bagaimana menjadi seorang jurnalis, lalu menulis berita. Ini tentu meningkatkan skill menulis mereka."

"Dengan begitu, mereka bisa siap nanti di dunia kerja," ucapnya

Selain itu, para santriwati dan mahasiswi juga diberi tantangan untuk membuat konten berita yang nantinya diunggah di media sosial masing-masing.

"Para peserta di sini bisa praktik langsung dengan membuat konten berita, lalu mengunggahnya di media sosial," ucap Meilani

Kemudian, dia berharap para peserta bisa memilah berita mana yang hoaks dan mana yang benar. Selain itu, mereka menjadi lebih kritis terhadap isu-isu yang ada di masyarakat

"Harapannya, perempuan milenial lebih kritis melihat media sekaligus melek terhadap isu-isu yang beredar di masyarakat," ujarnya. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved