Berita Jateng

Sekretariat Wapres Lirik Pengolahan Sampah di Banyumas, Pantau Budidaya Magot dan Pengolahan Plastik

Bupati Banyumas, Achmad Husein menerima kunjungan kerja sekretariat wakil presiden, Rabu (8/2/2023) bertempat di Ruang Joko Kaiman, Purwokerto.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Moch Anhar
Pemkab Banyumas
Bupati Banyumas, Achmad Husein saat menerima kunjungan kerja sekretariat wakil presiden, Rabu (8/2/2023) bertempat di Ruang Joko Kaiman, Purwokerto. 

TRIBUNMURIA.COM, PURWOKERTO - Bupati Banyumas, Achmad Husein menerima kunjungan kerja sekretariat wakil presiden, Rabu (8/2/2023) bertempat di Ruang Joko Kaiman, Purwokerto.

Hadir dalam kunjungan itu Asisten Deputi Infrastruktur, ketahanan energi dan sumber daya alam bersama Asisten Deputi Industri, Perdagangan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sekretariat Wakil Presiden.

Asisten Deputi Infrastruktur, Ketahanan Energi, Ketahanan Energi, dan Sumber Daya Alam Sekretariat Wakil Presiden Indonesia, Sri Prastiwi Utami mengatakan tujuan dari kunjungan adalah mendapatkan data dan informasi yang lebih komprehensif, dan melihat langsung proses pengolahan sampah di Banyumas.

Baca juga: Sebelum Dibuka untuk Wisatawan, Dewan Minta Disbudpar Pastikan Keamanan Jembatan Kaca Tinjomoyo

"Menindaklanjuti arahan Bapak Wakil Presiden, kami bermaksud melihat langsung mulai dari proses pengambilan sampah dari masyarakat kemudian ke KSM sampai di TPA BLE," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, dalam rilis.

Selain itu, Asisten Deputi Industri, Perdagangan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif, M. Zulkarnain juga ingin melihat industri yang dihasilkan dari pengolahan sampah ini.

Bupati Husein menjelaskan proses serta sarana dan prasarana yang digunakan dalam pengelolaan sampah di TPA BLE dan TPST Kabupaten Banyumas. 

Ia juga menceritakan awal mula adanya inovasi "Sampah Beruang" ini berasal dari penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) oleh masyarakat.

Banyumas pernah mengalami darurat sampah, sehingga muncul ide membuat Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST). 

Baca juga: Cegah Longsor Susulan di Punsae Ungaran, Relawan Akan Pasang Ribuan Ban di Tebing

"Di TPST ini, kami menggunakan mesin pemilah sampah organik dan anorganik untuk kemudian sampah organiknya dimanfaatkan untuk pupuk kompos dan pakan magot.

Sedangkan sampah anorganiknya menjadi bahan RDF dan pembuatan paving plastik dan genteng plastik," jelasnya.

Bupati Husein juga mengajak rombongan melihat secara langsung proses pengolahan sampah di halaman belakang Rumah Dinas Bupati.

Di rumah dinas itu terdapat tempat pengembangbiakan magot dan proses pengolahan plastik di halaman Menara Teratai Purwokerto. (*) 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved