Berita Jateng
Gerebek Tambang Ilegal di Pati dan Blora, Aksi Polisi Sempat Terendus dan Harus Kucing-kucingan
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Jawa Tengah menutup dua tambang ilegal di Pati dan Blora.
Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Jawa Tengah menutup dua tambang ilegal di Pati dan Blora.
Dua pengelola tambang turut ditangkap polisi masing-masing pria berinisal DSU pengelola tambang di Desa Sambeng, Todanan, Kabupaten Blora.
Satunya, pria berinisal DAS pengelola tambang di Desa Sumbermulyo, Tlogowungu, Kabupaten Pati.
Dalam upaya penutupan tersebut, polisi harus kucing-kucingan dengan pengelola tambang ilegal terutama di Pati.
Sebab, aksi pengrebekan polisi sempat terendus pengelola tambang.
"Sebenarnya saat kami di jalan sudah terendus. Begitu kami sampai di Demak, informan di sana menyampaikan untuk balik kanan dulu karena di sana tidak ada kegiatan," jelas Kasubdit IV Tipiter Ditreskrimsus Polda Jateng, AKBP Robert Sihombing di Kota Semarang, Rabu (8/2/2023).
Polisi lantas mengatur ulang strategi, selepas melakukan pengintaian selama empat hari, pihaknya kembali ke lokasi tambang di Pati.
Di lokasi itu, polisi berhasil menyergap para penambang ilegal, Kamis 26 Januari 2023.
"Kami mapping lagi, kami siapkan semuanya baru empat hari kemudian kami jalan. Memang dalam kasus ini harus ada aktivitas baru bisa dilaksanakan penindakan," terang Robert Sihombing.
Baca juga: PSIS vs Dewa United, Tim Pelatih Tunggu Hasil MRI Carlos Fortes
Baca juga: Update Insiden Pesawat Susi di Papua: Panglima TNI Beri Keterangan Berbeda dengan Pangdam
Baca juga: Heboh Siswa SMPN 4 Kudus Ngaku Korban Percobaan Penculikan Anak, Dibekap saat Berangkat Sekolah
Penyergapan di Blora terhitung berlangsung lancar yang dilakukan, Selasa 24 Januari 2023.
Dua kasus pengungkapan tambang ilegal di dua daerah tersebut menjadi kasus pembuka soal tambang ilegal polisi di tahun 2023.
"Aktivitas penambangan di Pati sudah berjalan enam bulan sedangkan di Blora baru empat bulan," paparnya.
Robert Sihombing menyebut dari dua lokasi tambang yang ditutup merupakan penambangan tanah urug.
Tanah urug tersebut dijual ke masyarakat sekitar seharga Rp110 ribu per truk.
| Konsolidasi ISNU se-Jateng: Rumuskan Program Prioritas dan Tata Kelola Organisasi |
|
|---|
| Sambung Rasa Diaspora NU di 5 Benua, ISNU Jateng: Kontribusi Santri untuk Kemajuan Negeri |
|
|---|
| Rakor di Semarang, Kemendagri Ingin Pastikan Kepala Daerah di Jateng Gerakkan Siskamling |
|
|---|
| Ramai Isu Pemekaran Provinsi Jateng, Respons Gubernur Ahmad Luthfi Singgung Arahan Pusat |
|
|---|
| Masa Angkutan Lebaran, Ini Stasiun dengan Keberangkatan dan Kedatangan Pemudik Terbanyak di Daop 4 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/kasi-tambang-ileg.jpg)