Berita Kudus

PPS Kudus Tumbang Tak Kuat Panas-panas saat Dilantik KPU di Lapangan Rendeng: Gladi Bersih Lama

Sejumlah PPS dari 396 PPS Kudus yang dilantik di Lapangan Rendeng, tumbang tak kuat panas-panas saat pelantikan, sebagian karena mereka belum sarapan

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Yayan Isro Roziki
Tribunmuria.com/Rifqi Gozali
Sejumlah PPS di Kudus tumbang tak kuat panas-panas, saat pelantikan 396 anggota Panitia Pemungutan Suara di Lapangan Rendeng Kota Kudus, Selasa (24/1/2023). 

Masing-masing desa atau kelurahan, terdapat 3 anggota PPS.

“Tugas PPS itu nanti membantu penyelenggaraan Pemilu di tingkat desa,” kata Naily.

Pelantikan ini merupakan puncak dari rangkaian seleksi penerimaan PPS yang sudah berjalan sejak beberapa waktu sebelumnya.

Naily mengatakan, dalam proses seleksi memang ada rekomendasi dari beberapa organisasi masyarakat atas nama-nama PPS yang bakal diterima.

Hanya saja, Naily menegaskan, rekomendasi yang masuk ke pihaknya bukan menjadi pertimbangan mutlak.

“Banyak juga yang mendaftar tanpa ada yang merekomendasikan bisa lolos,” kata Naily.

Yang terpenting, kata Naily, dalam rekrutmen PPS adalah kecakapan masing-masing individu yang dibuktikan dalam tes.

Misalnya mereka sudah memahami tugasnya sebagai penyelenggara Pemilu di tingkat desa atau kelurahan.

Selain itu teknis dalam penyelenggaraan juga harus dikuasai dan yang tidak kalah penting tidak gagap teknologi.

Sementara itu Bupati Kudus HM Hartopo berharap agar anggota PPS di Kudus bisa bekerja maksimal sebagai penyelenggara di tingkat desa.

Tidak hanya itu, mereka juga diharapkan bisa memetakan potensi dan tingkat kerawanan yang ada di desa. Sebab hal ini juga menyangkut terkait distribusi logistik Pemilu.

“Cepat bertugas dan segera menyesuaikan. Apa yang disampaikan, harus ditindaklanjuti dengan baik,” kata Hartopo.

Yang tidak kalah penting, kata Hartopo, anggota PPS juga harus bertanggung jawab.

"Sebagai garda terdepan dalam penyelenggaraan Pemilu, tanggung jawab mutlak dimiliki."

"Harus disertai dengan nilai-nilai atau jiwa nasionalisme, jiwa patriotisme, berani berkorban demi bangsa dan negara,” katanya. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved