Berita Pati

Lepas Jemaah Umrah Muslimat NU, Henggar: Seperti HP yang Baterainya Hampir Habis, Perlu Dicas Lagi

Sebanyak 37 calon jemaah umrah Muslimat Kabupaten Pati, Selasa (24/1/2023) dilepas dari pendopo kabupaten menuju Tanah Suci.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Muhammad Olies
Tribun Muria/Mazka Hauzan Naufal
Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro melepas 37 jemaah umrah Muslimat NU Pati, Selasa (24/1/2023). 

TRIBUNMURIA.COM, PATI - Sebanyak 37 calon jemaah umrah Muslimat Kabupaten Pati, Selasa (24/1/2023) dilepas dari pendopo kabupaten menuju Tanah Suci.  

Pelepasan puluhan jemaah umrah ini dilakukan oleh Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro. 

Mewakili pemerintah daerah, Henggar mengucapkan selamat jalan dan selamat beribadah kepada jemaah umrah dari Muslimat NU Kabupaten Pati.

Menurut Henggar, jemaah yang hendak berangkat ibadah umrah seperti handphone atau ponsel yang baterenya hampir habis.

"Ibarat HP yang baterenya hampir habis, baterenya sudah tipis, kadang ngeblank atau eror. Maka perlu dicas lagi. Bapak-Ibu juga seperti itu, di sana (di Tanah Suci Mekah) dicas lagi supaya lebih semangat beribadah. Insyaa Allah balasannya surga," ucap Henggar.

Baca juga: Dubes untuk Italia Meninggal, Ganjar Kenang Prakosa: yang Bawa Rekom untuk Saya Jadi Gubernur

Baca juga: Ini Jadwal Pelantikan 585 Anggota PPS di Jepara, Wajib Hadir di Gedung Wanita

Baca juga: VIRAL, Aktris Senior Christine Hakim Perankan Ilmuwan di The Last Of Us, Temukan Bakteri Cordyceps

 

Henggar mendoakan agar jemaah yang dia sebut "mendapat panggilan umrah oleh Allah" diberi kesehatan dan kelancaran sehingga bisa menjalankan semua rukun dan sunnah umrah.

"Di sana fokus ibadah saja, tidak usah mikir oleh-oleh. Di sini juga ada (yang jual oleh-oleh haji/umrah). Jangan sampai saatnya menjalankan ibadah malah kepikiran belum beli ini-itu, belum beli oleh-oleh. Fokus ibadah saja di sana, tinggalkan yang di sini," tutur dia.

Henggar berharap jemaah umrah bisa memanfaatkan momen di tanah suci sebaik-baiknya. Jangan sampai ada waktu yang terlewatkan secara sia-sia.

Sebab, kesempatan untuk berangkat ke tanah suci menurutnya adalah panggilan khusus dari Allah.

"Kenapa panggilan? Karena tidak sedikit di antara kita yang punya biaya, punya waktu, tapi tidak tergerak ke sana. Banyak yang seperti itu. Belum "dijawil" (oleh Allah). Maka disebut panggilan karena selain biaya ada, waktu ada, kemauan juga ada. Takutnya sebelum "dijawil" (dipanggil untuk berangkat ke tanah suci), kita sudah dipanggil duluan (meninggal dunia)," papar Henggar. (mzk)

 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved