Berita Jateng

Amri Pedagang Sapi di Ambarawa Kabupaten Semarang Mengeluh, PMK Usai, Kini Ada Kasus Baru LSD

Pedagang sapi mengalami penurunan penjualan hewan ternaknya sesuai wilayah Kabupaten Semarang juga dilanda kasus Lumpy Skin Disease (LSD).

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Moch Anhar
Dokumentasi Dispertanikap Kabupaten Semarang
Kondisi sapi di Kabupaten Semarang yang terjangkit LSD. 

Wigati Sunu mengatakan pasar hewan di Kabupaten Semarang masih tetap buka.

Namun demikian, pemilik hewan yang terindikasi terjangkit LSD diminta untuk kembali pulang dan tidak beraktivitas di pasar untuk mencegah penyebaran penyakitnya.

Sunu menambahkan, tingkat morbid, risiko kematian hewan dan keparahan penyakit tersebut lebih rendah dibandingkan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang sempat merebak beberapa waktu lalu.

Baca juga: Pendaftaran Masuk IAIN Kudus Sudah Mulai Buka, Yuk Cek Empat Jalur Seleksi

“Lebih parah PMK,” imbuhnya.

Meskipun demikian, menurut Sunu, daging sapi yang terjangkit LSD masih aman untuk dikonsumsi.

LSD sendiri ditularkan melalui medium hewan serangga seperti lalat, nyamuk, dan sebagainya.

Sunu mengimbau warga atau peternak sapi untuk menjaga kebersihan kandang, pemberian vitamin serta makanan atau pakan yang baik. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved