Berita Jateng
Inspiratif, Sukamto Kumpulkan Uang Receh Hingga Bisa Umrah Hasil dari Jualan Koran Tribun Jateng
Kisah Sukamto (63), agen koran Tribun Jateng di Sampangan Semarang bisa menunaikan ibadah umrah dari uang receh Rp 500- 1.000, yang ia kumpulkan.
Penulis: Rahdyan Trijoko Pamungkas | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Kisah Sukamto (63), agen koran Tribun Jateng di wilayah Sampangan Semarang bisa menunaikan ibadah umrah.
Bertahun-tahun dirinya mengumpulkan sedikit demi sedikit uang receh nominal Rp 500 dan Rp 1.000 hasil keuntungan penjualan koran Tribun Jateng.
Uang receh hasil penjualannya pun dikumpulkan dalam ember cat sejak pertama koran Tribun jateng terbit pada 2013 hingga saat ini.
Tak diduga ember cat untuk celengan uang receh hasil penjualan koran Tribun Jateng terisi penuh.
Sukamto menerangkan mulai menjadi agen Tribun Jateng sejak awal koran ini diterbitkan.
Baca juga: Perajin Batik Semarang Pamer Karya Masterpiece di Kota Lama, Ada Ratusan Helai Kain Bermotif Cantik
Awalnya dirinya hanya seorang pengecer beberapa koran maupun tabloid, termasuk koran Tribun Jateng.
Selama menjadi pengecer, terkadang dirinya tak pernah mendapat jatah untuk menjual koran Tribun Jateng.
"Korannya laris manis dan saya tidak pernah kebagian. Kalau ibarat makanan, itu kayak kerupuk. Hingga akhirnya saya mendatangi kantor Tribun Jateng mau membeli koran setiap hari. Tetapi saya malah ditawari utnuk menjadi agen," ujarnya saat ditemui Tribun Jateng di kediamannya Jalan Dewi Sartika, Senin (16/1/2023).
Awalnya dia yang hanya seorang pengecer di tepi jalan pesimistis mampu bersaing dengan agen koran Tribun Jateng lainnya.
Hingga akhirnya dirinya memutuskan menjadi agen koran Tribun Jateng.
"Penjualan koran Tribun Jateng terus melejit hingga saya memiliki pelanggan tetap. Pelanggan saya bisa mencapai antara 50 hingga 80 pelanggan setiap harinya," tuturnya.
Sukamto menuturkan meski telah menjadi agen, dirinya masih tetap pengecer koran di pinggir jalan.
Setiap hari dirinya selalu mendapat uang koin dari para pelanggan yang membeli koran Tribun Jateng.
"Banyak pelanggan yang membeli pakai uang receh. Akhirnya uang receh itu saya simpan di ember bekas cat dan tidak pernah saya otak-atik. Untuk membayar hasil penjualan koran Tribun Jateng, saya pakai dana yang lain. Kalau yang koin, saya simpan di ember itu," kata dia.
Dia pun memberitahukan ke istrinya agar uang receh yang disimpannya di dalam ember untuk mendaftar haji.
Ramai Isu Pemekaran Provinsi Jateng, Respons Gubernur Ahmad Luthfi Singgung Arahan Pusat |
![]() |
---|
Masa Angkutan Lebaran, Ini Stasiun dengan Keberangkatan dan Kedatangan Pemudik Terbanyak di Daop 4 |
![]() |
---|
Anggota DPR Edy Wuryanto Kecam Pemotongan THR dan Remunerasi Nakes RSUP di Semarang dan Jogja |
![]() |
---|
Gandeng ISNU Jateng untuk Kolaborasi, Kanwil Kemenag Ingin Perkuat Peran dan Kebermanfaatan CTC |
![]() |
---|
Polda Jateng Segel Pabrik Pengemasan MinyaKita di Karanganyar: Isi Kurang dari Volume Seharusnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.