Berita Kudus
Perahu Sukirman, Pahlawan Warga Karangturi dari Isolasi Banjir Kudus, Gratis Tak Mau Diongkosi
ukirman, dengan perahu bermotor miliknya, saban hari setia menyebrangkan warga Dukuh Karangturi dari isolasi banjir di Desa Setrokalangan, Kudus
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Yayan Isro Roziki
- Sukirman, dengan perahu bermotor miliknya, saban hari setia menyebrangkan warga Dukuh Karangturi dari isolasi banjir di Desa Setrokalangan, Kaliwungu, Kudus.
- Sukirman menyebrangkan warga tanpa mau diberi ongkos. Ia menggratiskan seluruh fasilitas penyebrangan miliknya.
- Seperti apa potretnya?
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Tiap tahun, saat sektiar puncak musim penghujan, Dukuh Karangutri, Setrokalangan, hampir pasti terisolir karena dikepung banjir.
Akses jalan menuju dan keluar dari Dukuhturi tak bisa dilewati kendaraan.
Di beberapa titik, banjir mencapai ketinggian 1,5 meter.

Warga pun kesulitan untuk beraktivitas, keluar masuk perkampungan mereka.
Pada saat seperti itu, solusi agar warga tak terisolir banjir adalah menggunakan sampan atau perahu untuk menunjang transportasi, menyebrangi genangan banjir.
Galibnya, warga menggunakan sampan manual, yang harus dikayauh atau didorong dengan tenaga manusia.
Baca juga: Cerita Pengantin Angga dan Putri, Berperahu 1 Km Terjang Banjir di Kudus agar Bisa Menikah
Baca juga: Terisolasi Karena Banjir, Warga Dukuh Karangturi Kudus Andalkan Perahu untuk Akses Keluar Masuk
Namun, kini Sukirman punya solusi lebih baik. Ia menggunakan perahu bermesin.
Untuk memudahkan warga sekitar, Sukirman membuka jasa pelayanan penyeberangan dengan gratis menggunakan perahu bermotor miliknya.
"Saya ingin bantu warga sekitar, karena aksesnya kan terendam banjir. Anak-anak atau dewasa gratis tidak dipungut biaya," ucapnya, Jumat (13/1/2023).
Biasanya, Sukirman mulai membantu penyebrangan mulai pagi hingga sore hari untuk membantu warga melewati akses Dukuh Karangturi yang terendam banjir.
Ide pembuatan perahu berawal dari inisiatifnya karena daerah di tempatnya biasa terisolasi saat intensitas hujan yang tinggi.
Dibantu perahu TNI
Namun, sayangnya perahu milik Sukirman pribadi punya kapasitas sangat terbatas. Hanya muat untuk 5 orang.
Beruntung, Sukirman mendapat bantuan perahu warna hijau bertuliskan TNI, yang berkapasitas 25 orang.
Sukirman lalu menautkan perahu hijau itu ke perahu bermotor miliknya.
"Alhamdulillah ada bantuan armada dari TNI, jadi bisa menambah kapasitas orang yang mau nyebrang," ucapnya.
Sukirman, menargetkan anak-anak berangkat sekolah dan ibu-ibu pekerja pabrik.
Untuk operasional bahan bakar perahunya terkadang Sukirman mendapatkan bantuan dari warga sekitar.
"Saya bensin beli sendiri, tapi kadang ada warga juga yang membantu saya ngasih bensin untuk bahan bakar," katanya.
Satu diantara pengguna jasa Sukirman, adalah Suwarti seorang petani kangkung yang merasa terbantu dengan jasa Sukirman.
Biasanya, dirinya menyebrang untuk keluar dari dukuhnya untuk menjual kangkung hasil panen miliknya.
"Ngebantu banget, kalau tidak ada pak Sukirman saya jalan lewat akses utama yang banjirnya tinggi sambil narik getek," jelasnya.
Suwarti juga mengatakan bahwa ketika dirinya ingin memberikan upah sebagai ucapan terima kasih, malah ditolak oleh Sukirman.
"Bapaknya tidak mau dikasih, saya merasa terbantu apalagi hasil jualan kangkung juga ngepres," ucapnya. (Rad)
TMMD Kodim 0722/Kudus: Menjahit Asa, Membangun Masa Depan Desa Kandangmas di Lereng Muria |
![]() |
---|
PCNU Kudus Kembalikan Dana Hibah Rp 1,3 Miliar dari Pemkab ke Kejari |
![]() |
---|
Koleksi Melimpah, Museum Situs Purbakala Patiayam Diusulkan Jadi Cagar Budaya Nasional |
![]() |
---|
Siswa Belajar dalam Kondisi Cemas, Ruang Kelas di SD Ngembalrejo Kudus Rusak sejak Lama |
![]() |
---|
Mengenal Syekh Abdul Hamid, Ulama Berdarah Kudus Mengisi Belantika Keilmuan Islam di Makkah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.