Berita Jateng

Jumat Curhat Polda Jateng Via Medsos, Warganet Laporkan Tambang Ilegal di Srumbung Magelang

Jumat Curhat Polda Jateng Via Medsos, Warganet Laporkan Tambang Pasir Ilegal di Kecamatan Srumbung, Magelang, Disertai Link Berita Tribun

Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Yayan Isro Roziki
Dok Polda Jateng
Tangkapan layar di kanal aduan Instagram @humas_poldajateng yang dibagikan akun @desaantikorupsi ihwal tambang ilegal di Magelang yang dimuat Tribunjateng.com. 

“Lebih giat memberantas tindak kriminal di wilayah jateng… Dan menindaklanjuti laporan masyarakat yang menjadi korban tindak kriminal tersebut,” tulis akun @jack_petrucci_04 memberikan saran dan dukungan di akun instagram Bidhumas Polda Jateng.

Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy turut bersyukur atas antusiasme netizen melalui bermacam curhatan maupun candaan. 

Dirinya menegaskan Polda Jateng melalui akun medsos Bidhumas Polda Jateng di tahun 2023 akan lebih terbuka dalam memberikan informasi.

“Alhamdulillah Jumat Curhat direspon dengan sangat positif oleh masyarakat."

"Mulai tahun ini akun Bidhumas Polda Jateng lebih terbuka dan membuka informasi. Selamat datang generasi Z,” ujarnya.

Tambang ilegal di Srumbung rusak TNG Merapi, diduga dibeking aparat

Penampakan aktivitas penambangan ilegal yang ada di Desa Kemiren, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang. Tambang galian C ilegal ini diduga dikelola eks napiter dan dibekingi oknum aparat.
Penampakan aktivitas penambangan ilegal yang ada di Desa Kemiren, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang. Tambang galian C ilegal ini diduga dikelola eks napiter dan dibekingi oknum aparat. (TribunMuria.com/Faisal M Affan)

Aktivitas penambangan pasir dan batu ilegal di lereng Gunung Merapi selama bertahun-tahun meresahkan masyarakat sekitar.

Akibat penambangan tersebut, banyak kerugian yang diderita warga Desa Kemiren, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang.

Oleh sebab itu, tim dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah melakukan peninjauan di lokasi, pada Rabu (11/1/2023).

Tim yang terdiri dari lima mobil ini bergerak dari kantor Cabang Dinas ESDM Merapi.

Sejak pertama kali masuk ke jalan desa yang menuju ke lokasi pertambangan, sudah ada ratusan truk yang keluar masuk.

Kondisi jalan menuju lokasi tambang juga cukup memprihatinkan. Banyak lubang dan berdebu.

Padahal kanan kiri jalan ada rumah tinggal warga.

Sepanjang jalan menuju ke titik tambang, tim juga menjumpai beberapa depo pasir yang ada di kanan kiri jalan.

Depo pasir biasanya digunakan untuk tempat sementara sebelum pasir dijual ke konsumen.

Halaman
1234
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved