Berita Jateng
Peristiwa Mei 1998 di Semarang, Mahasiswa Duduki RRI dan DPRD, Warga Tionghoa Nyaris Jadi Korban
Aksi demonstrasi besar-besaran pada Mei 1998 memang sudah terjadi sekitar 24 tahun lalu. Namun , peristiwa itu masih melekat kuat pada ingatan orang.
Penulis: Budi Susanto | Editor: Muhammad Olies
Tangkapan layar/ Video associated press
Demonstrasi yang digelar oleh mahasiswa di Jakarta pada 15 Mei 1998.
Hal itu menbuat masyarakat dan mahasiswa tak bisa bebas dalam berkegiatan.
Menurut Dani satu di antara mahasiswa Unnes angkatan 1995, intelejen sudah memprediksi akan terjadi pergerakan massa.
"Bagaimana tidak, setiap ada kegiatan selalu diawasi. Menurut saya memang sudah ada operasi intelejen untuk memantau massa saat itu," terangnya.
Walaupun diintai, namun kelompok-kelompol pergerakan terus bergerak.
Puncaknya pada aksi menduduki gedung DPRD Provinsi Jateng pada 13 Mei 1998.
Sepekan lebih massa menduduki gedung tersebut dan terus menggelar aksi.
"Sebelum terjadi jadi penembakan di Jakarta memang aparat sangat agresif. Namun setelah itu mereka lebih pasif. Meski pasif mereka tetap membawa senjata," imbuhnya.
Halaman 3 dari 3
Berita Terkait: #Berita Jateng
Rakor di Semarang, Kemendagri Ingin Pastikan Kepala Daerah di Jateng Gerakkan Siskamling |
![]() |
---|
Ramai Isu Pemekaran Provinsi Jateng, Respons Gubernur Ahmad Luthfi Singgung Arahan Pusat |
![]() |
---|
Masa Angkutan Lebaran, Ini Stasiun dengan Keberangkatan dan Kedatangan Pemudik Terbanyak di Daop 4 |
![]() |
---|
Anggota DPR Edy Wuryanto Kecam Pemotongan THR dan Remunerasi Nakes RSUP di Semarang dan Jogja |
![]() |
---|
Gandeng ISNU Jateng untuk Kolaborasi, Kanwil Kemenag Ingin Perkuat Peran dan Kebermanfaatan CTC |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.