Berita Jateng

Peristiwa Mei 1998 di Semarang, Mahasiswa Duduki RRI dan DPRD, Warga Tionghoa Nyaris Jadi Korban

Aksi demonstrasi besar-besaran pada Mei 1998 memang sudah terjadi sekitar 24 tahun lalu. Namun , peristiwa itu masih melekat kuat pada ingatan orang.

Penulis: Budi Susanto | Editor: Muhammad Olies
Tangkapan layar/ Video associated press 
Demonstrasi yang digelar oleh mahasiswa di Jakarta pada 15 Mei 1998. 

Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang dan Universitas Diponegoro (Undip).

"Dari mereka masyarakat juga ikut bergabung dalam demontrasi besar-besaran saat itu," terangnya.

Widy juga mengingat jargon para demonstran kala itu, yaitu "jika kita bertanggung jawab pada rakyat dan masa depan. Maka, tidak ada pilihan selain merebut kekuasaan".

Selain menduduki kantor radio dan gedung DPRD Jateng, ia mengingat ada insiden yang hampir menewaskan warga Tionghoa.

Di mana saat massa melakukan konvoi dan sampai di kawasan Pecinan Kota Semarang, sebuah mobil tak sengaja berhenti di depan massa.

Kala itu Widy berada di barisan paling depan, ia melihat pengemudi tersebut gugup karena mesin kendaraannya berhenti mendadak.

"Emosi massa saat itu tak terbendung. Bahkan barisan di belakang saya meneriaki pengemudi tersebut. Namun melihat pengemudi itu berusia cukup lanjut, massa justru membantu mendorong kendaraannya hingga ke tepi jalan," tuturnya.

Massa pun berangsur-angsur berkurang setelah lengsernya Presiden Soeharto pada 21 Mei 1998.

Namun menurutnya, gerakan massa bukan hanya dipicu penembakan mahasiswa di Jakarta.

Ada beberapa peristiwa yang menjadi pemantik demonstrasi besar-besaran tersebut.

Selain krisis ekonomi, peristiwa kerusuhan 27 Juli 1996 yang dikenal sebagai kudatuli juga jadi pemicu gerakan massa.

"Selain itu ada pula insiden lainnya, hingga puncaknya pada Mei 1998," tuturnya.

Operasi Intelijen Sebelum Kerusuhan 15 Mei 1998

Suasana mencekam juga terjadi di Kota Semarang beberapa bulan sebelum insiden Mei 1998.

Saat itu, intelijen terus memantau pergerakan mahasiswa dan masyarakat.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved