Berita Jateng

Pakai PLTS, Ponpes di Sukoharjo Tekan Biaya Listrik PLN Hingga 50 Persen

Listrik menjadi kebutuhan vital bagi masyarakat. Tidak kecuali bagi santri di lingkungan pondok pesantren. 

Penulis: Khoirul Muzaki | Editor: Muhammad Olies
Tribun Jateng/Khoirul Muzakki
Pengelola pesantren Amanah Ummah Sukoharjo menunjukkan jaringan listrik PLTS di pesantrennya. 

Biaya listrik di Ponpes itu pun berkurang signifikan. Adanya PLTS itu mampu menghemat biaya listrik bulanan, dari biasanya lebih dari Rp500 ribu per bulan, menjadi kini hanya kisaran Rp 230 ribu.

“Dari penghematan biaya listrik itu, uangnya bisa kita alihkan ke kegiatan pendidikan di MI,” tandasnya.

Pemprov Jateng terus mengoptimalkan potensi energi baru terbarukan di wilayahnya. Pada 2022, pihaknya memberikan bantuan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) ke sejumlah pondok pesantren (Ponpes).

Berdasarkan data Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, ada 10 ponpes yang mendapat bantuan tersebut. Di antaranya, Ponpes Sabilul Khoirot (Semarang), Muhammadiyah Ahmad Dahlan (Tegal), Al Imam An Nawawi (Tegal), Tanbihul Ghofilin (Banjarnegara), Riyadhussholihin (Sukoharjo), Daarussalaam (Semarang).

Selain itu, Ponpes Amanah Ummah (Sukoharjo), Al Utsmani (Pekalongan), An Nawawi (Purworejo) dan Al Kahfi (Jepara).

 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved