Berita Nasional

Karena Kesal Bocil Dibunuh Buat Dijual Organnya, Warga Ramai-ramai Bakar Rumah Pelaku

Rumah remaja seorang tersangka pembunuhan berinisial AD (17), yang akan menjual organ tubuh korban, dibakar sejumlah warga.

Editor: Moch Anhar
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Sejumlah warga kerabat korban pembunuhan anak dibawah umur melakukan pengerusakan rumah pelaku korban pembunuhan anak di bawah umur di Jalan Batua Raya, Makassar, Selasa (10/1/2023). Pengrusakan tersebut dipicu kemarahan warga lantaran alasan kedua tersangka AD (17) dan MF (14) membunuh MFS untuk dijual organ tubuhnya. 

TRIBUNMURIA.COM, MAKASSAR - Rumah remaja seorang tersangka pembunuhan berinisial AD (17) yang akan menjual organ tubuh korban dibakar sejumlah warga, Selasa (10/1/2023) sore.

Rumah anggung dan kios milik orangtua AD itu terletak di Jalan Batua Raya, Makassar, Sulawesi Selatan.

Massa yang emosi itu merupakan anggota keluarga, kerabat, tetangga korban penculikan dan pembunuhan MFS (11).

Mereka kesal usai AD (17) dan temannya MF (14) menculik dan membunuh MFS, lalu membuang jasadnya ke Inspeksi Pam Timur Waduk Nipa-Nipa.

Selain itu mereka juga kesal lantaran alasan kedua tersangka membunuh MFS adalah untuk dijual organ tubuhnya.

Kronologi Kasus

MFS alias Dewa (11) menjadi korban penculikan anak di Makassar, Sulawesi Selatan.

MFS tewas dibunuh AD (17), seorang pelajar kelas XII SMA.

AD membunuh MFS karena hendak menjual organ tubuh korban ke sebuah situs jual beli organ.

AD mengaku mendapat situs jual beli organ itu dari mesin pencari asal Rusia, Yandex.

"Di masuk di Yandex terus ketik Organ Sell, di situ harganya 80 ribu dollar," ujar AD di Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Selasa (10/1/2023) sore.

Baca juga: Hartopo Masih Kekeh Tawarkan Eks Matahari dan Ngasirah ke Investor


Nominal 80 ribu dollar AS itu jika dirupiahkan setara Rp1,2 milliar.

Adapun organ korban yang hendak dijual, kata AD, seperti, ginjal, paru-paru dan beberapa lainnya.

"Ada ginjal, paru-paru juga," ucapnya sembari tertunduk.


Namun saat menawarkan organ yang hendak dijual, AD mengaku tidak mendapat respons dari calon pembeli.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved