Berita Jateng

Pemkot Semarang Ingin BBWS Segera Bronjong Tanggul yang Jebol di Perumahan Dinar Indah Meteseh

Tanggul Sungai Kalibabon yang jebol, di Perumahan Dinar Indah akan diperbaiki mengunakan sistem bronjong.

zoom-inlihat foto Pemkot Semarang Ingin BBWS Segera Bronjong Tanggul yang Jebol di Perumahan Dinar Indah Meteseh
Tribun Jateng/Muhammad Fajar Syafiq Aufa.
Sejumlah pekerja terlihat membuat tanggul darurat yang ada di Perumahan Dinar Indah Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang Kota Semarang.

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Tanggul Sungai Kalibabon yang jebol, di Perumahan Dinar Indah akan diperbaiki mengunakan sistem bronjong.

Tanggul Sungai Kalibabon atau Sungai Pengkol mengalami roboh sekira 10 meter saat diterjang banjir, pada Jumat (6/1/2023).

Sungai Kalibabon merupakan bagian wilayah kerja BBWS Pemali Juana. Oleh karena itu, Pemkot Semarang akan melakukan koodinasi dengan instansi tersebut saat aktivitas perbaikan tanggul jebol itu. 

"Kami harus mengajukan proposal kepada BBWS, untuk segera ada pembangunan bronjong," ujar Sekretaris Daerah Kota Semarang, Iswar Aminudin saat ditemui Tribunjateng.com di lokasi, Minggu (8/1/2023).

Baca juga: Lawan Bhayangkara FC, PSIS Tidak Tampil dengan Kekuatan Penuh, Ini Sebabnya

Baca juga: Diresmikan Waket MPR, Astana Hinggil Jepara Tawarkan View Gunung Muria dan Laut Jawa

Baca juga: Kuota Haji Indonesia Tahun 2023 221 Ribu Jemaah, Lansia juga Dapat Berangkat

Iswar berharap upaya pembronjongan tanggul sungai tak hanya di lokasi yang roboh. Namun juga bisa dilakukan sepanjang 150 meter. Langkah ini dinilainya penting agar rumah warga lebih aman dari bencana.

"Harapan kita BBWS segera bisa menangani secara permanen berupa pembangunan bronjong. Di sana sudah ada bronjong waktu banjir tahun 2018, itu diteruskan saja sampai pada posisi yang ambrol atau talud yang roboh (saat ini)," harap Iswar.

Selain untuk antisipasi banjir, pembronjongan ini juga untuk mengamankan tanah, supaya tidak tergerus air sungai.

"Kita berharap dengan pembangunan bronjong ini, tak hanya untuk menghindari banjir, namun juga mencegah terjadi longsoran karena bisa mengenai perumahan yang ada di sini," jelas Iswar.

"Jadi fokus kita bukan hanya banjirnya tetapi penanganan talud dari pada sungai itu sendiri," sambungnya.

Berdasarkan pantauan Tribunjateng.com di lokasi, tampak titik tanggul sungai yang jebol sudah dibuatkan tanggul darurat. Berdasar pantauan tanggul darurat terbuat dari bambu yang dianyam dan di dalam anyaman bambu itu terdapat karung yang berisi pasir (sand bag).

Isawar menyebut jarak perumahan Dinar Indah dengan Sungai pengkol atau Sungai Kalibabon, hanya sekira 15 meter.

"Sungai ini sendiri namanya pengkol makanya ini pengkol-pengkol gini (berlika-liku)," katanya.

"Tekanan air dari atas ke bawah pada posisi tekukan ini (tanggul yang jebol) sangat berbahaya, pasti kecepatan (airnya) jauh lebih tinggi, dibanding sungai yang lurus," lanjutnya.

"Artinya tekanan inilah yang masuk ke tanggul sehingga roboh," imbuh Iswar.

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved