Berita Jateng

Tiga Pompa Sedot Genangan Air, Diharapkan Bisa Atasi Banjir di Jati Wetan Kudus

Dua pompa air di Dukuh Tanggulangin, Desa Jati Wetan dioperasikan untuk membuang genangan banjir yang ada di desa tersebut ke aliran Sungai Wulan.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/RIFQI GOZALI
Kepala BPBS Kudus, Mundir (kanan), meninjau pompa air penyedot genangan banjir di Dukuh Tanggulangin, Desa Jati Wetan, Jumat (6/1/2023). Genangam banir dibuang ke Sungai Wulan. 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS – Dua pompa air milik Pemerintah Kabupaten Kudus yang berada di Dukuh Tanggulangin, Desa Jati Wetan dioperasikan untuk membuang genangan banjir yang ada di desa tersebut ke aliran Sungai Wulan.

Ditambah satu pompa potabel dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana yang juga dioperasikan.

Total ada tiga pompa yang jadi tumpuan mengatasi banjir.

Sedianya pompa milik pemerintah kabupaten ada tiga unit.

Hanya saja satu pompa rusak dan tidak bisa beroperasi.

Sampai saat ini masih proses perbaikan.

Baca juga: Ombudsman RI Nilai Banjir Semarang Berpotensi Ganggu Iklim Investasi, Pemerintah Diminta Bertindak

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Mundir, mengatakan, dua pompa milik pemerintah kabupaten tersebut mampu menyedot air 2 ribu liter per detik.

Sedangkan untuk pompa portabel dari BBWS yang didatangkan sejak kemarin mampu menyedot air 270 liter per detik.

“Mudah-mudahan keberadaan 3 pompa bisa mengurangi ketinggian air di Kecamatan Jati,” kata Mundir, Jumat (6/1/2023).

Desa Jati Wetan bisa dikatakan wilayah tampungan air dari berbagai wilayah di Kudus. Tak ayal banjir di wilayah ini terbilang parah jika dibandingkan yang lain.

Dengan adanya pompa, kata Mundir, setidaknya bisa mengurangi genangan banjir yang ada di Jati Wetan maupun sekitarnya.

Selain menggenangi wilayah permukiman, genangan banjir di Jati Wetan juga meluap sampai Jalur Pantura. Kondisi seperti ini sudah terjadi selama sepekan. S

ementara sebagian warga yang rumahnya tergenang memilih untuk mengungsi di Balai Desa Jati Wetan. Data BPBD mencatat sampai saat ini ada 278 warga yang mengungsi di tempat tersebut. (*)

 

 

 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved