Berita Kudus

Posko Desa Jati Wetan Penuh, Warga Korban Banjir Dialihkan ke Posko Pengungsian DPRD Kudus

Posko Pengungsian Balai Desa Jati Wetan Kecamatan Jati, Kudus mulai penuh karena banyaknya pengungsi yang terdampak banjir, Selasa (3/1/2023)

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Muhammad Olies
Tribun Muria/Rezanda Akbar D
Salah seorang warga korban terlihat beraktivitas di tempat pengungsian yang ada di Balai Desa Jati Wetan, Kudus. 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Posko Pengungsian Balai Desa Jati Wetan Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus mulai penuh karena banyaknya pengungsi yang terdampak banjir, Selasa (3/1/2023). Bahkan saat ini kondisinya sudah over kapasitas.

Total dari keseluruhan pengungsi di Balai Desa Jati Wetan sebanyak 273 orang. Padahal mestinya, kapasitas total tempat pengungsian ini hanya 250 orang saja

Kades Jati Wetan Agus Santoso mengatakan saat ini kapasitas tempat pengungsian di Balai Desa Jati Wetan sudah melebihi kapastitas.  Kelebihan jumlah pengungsi saat ini sebanyak 23 orang.

"Memang sudah over. Karena kita tetap harus memberikan jarak dan ruang bagi para pengungsi," kata Agus Santoso.

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Hartopo Ajak Umat Hindari Politik Identitas

Baca juga: Masih Ada Titik Banjir Cukup Dalam di Kaligawe Semarang, Hanya Truk Trailer yang Bisa Melintas

Baca juga: Dua Remaja Tewas Tenggelam di Kudus, Bupati HM Hartopo: Area Banjir Jangan Dibuat Bermain

Jumlah pengungsi di Balai Desa Jati Wetan terdiri dari 154 perempuan dan 119 laki-laki.

"Itu terdiri dari empat bayi, balita 22, anak 46, remaja 31, dewasa 112, lansia 53 dan disabilitas satu orang," rinci Agus Santoso

Saat ini pihaknya tidak bisa lagi menerima pengungsi. Pihaknya berencana sejumlah pengungsi akan dialihkan ke posko pengungsian di DPRD Kudus.

"Nanti tetap ketika ada pengungsi yang kemari, kami akan antarkan untuk bisa mengungsi di sana," ucap Agus Santoso.

Fasilitas di pengungsian Balai Desa Jati Wetan terbilang lengkap. Bahkan tim nakes juga berjaga-jaga di Posko Pengungsian Balai Jati Wetan.

Sementara itu juga terdapat dapur umum yang digunakan untuk memasak makanan bagi para warga yang terdampak banjir.

"Untuk barang-barang yang dibutuhkan yakni minyak kayu putih, telon, balsem, tolak angin, matras/tikar, air mineral, sembako, kertas bungkus nasi," kata Agus Santoso. (Rad)

 

 

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved