Berita Jateng
Seminggu Tak Bisa Melaut karena Cuaca Buruk, Nelayan Jepara Desak Pemkab Turun Tangan Beri Bantuan
Sudah seminggu nelayan Jepara tak melaut karena cuaca buruk, mereka tak ada penghasilan. Nelayan harap Pemkab turun tangan beri bantuan beras paceklik
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Sejak Jumat (23/12/2022) lalu kondisi cuaca Laut Jawa tidak aman untuk pelayaran.
Hal ini membuat nelayan di Kabupaten Jepara tidak bisa melaut.
Sudah delapan hari nelayan tidak bisa menebar jaring di lautan.
Secara otomatis mereka tidak mendapatkan penghasilan.
Sekertaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Jepara, Eko Wilman, mendesak Pemerintah Kabupaten Jepara turun tangan memberi bantuan.
Menurutnya, untuk kondisi saat ini Pemkab Jepara bisa memberikan beras paceklik kepada para nelayan.
“Beras paceklik itu sangat dibutuhkan. Itu jelas."
"Teman-teman nelayan sudah sering telpon, tanya beras paceklik terus. Mereka bingung harus berbuat apa,” kata Eko Wilman, Jumat (30/12/2022).
Eko mengaku pihaknya sudah mengajukan proposal permintaan beras tersebut kepada Pemkab Jepara.
Dalam proposal itu ia menyertakan jumlah nelayan yang berhak mendapatkan beras tersebut, yakni 11 ribu nelayan.
Berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, penyaluran beras tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat.
Biasanya penyaluran dilakukan pada musim angin baratan kedua sekira Maret.
Pada tahun sebelumnya, musim baratan terjadi sekira Maret, tapi tahun ini awal musim baratan sudah dihantam cuaca ekstrem
"Kami akan upayakan agar awal tahun nanti beras sudah tersalur,” ujar dia.
Biasanya setiap nelayan mendapat 5 kilogram beras. Kendati tidak begitu banyak, menurut Eko jumlah itu bisa membantu kehidupan sehari-hari.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/Sejumlah-kapal-nelayan-bersandar-di-Pelabuhan-Jepara-kapal-bersandar.jpg)