Berita Jateng
Diterjang Gelombang Tinggi dan Angin Kencang, Puluhan Rumah di Sayung Rusak Berat, Belasan Roboh
Puluhan rumah warga di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, rusak dan roboh diterjang gelombang tinggi dan angin kencang.
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, DEMAK - Puluhan rumah warga di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, rusak dan roboh diterjang gelombang tinggi dan angin kencang.
Gelombang tinggi dan angin kencang menerjang Desa Bedono pada Rabu (28/12/2022) malam.
Peristiwa ini mendapat perhatian serius Kepala Desa Bedono, Agus Salim, dan juga BPBD Kabupaten Demak.
Diketahui akibat kejadian tersebut 11 rumah warga roboh, dan 30 rumah rusak parah.
Puluhan rumah rusak dan belasan roboh itu tersebar di sejumlah pedukuhan yang ada di Desa Bedono, Sayung.
Dukuh yang terdampak paling parah akibat angin kencang dan ombak besar di antaranya, Dukuh Bedono, Dukuh Tambaksari, Dukuh Padansari, Dukuh Tonosari, dan Dukuh Wonosari.
Kepala Desa Bedono, Agus Salim, mengatakan kejadian seperti ini sudah kerap terjadi.
Bahkan, menurutnya, gelombang tinggi dan angin kencang hingga berdampak rusaknya puluhan rumah warga sudah rutin terjadi setiap tahunnya.
"Kejadian tahunan karena kami di bibir pantai yang mana kena angin kencang dan gelombang, bulan Desember atau Januari," kata Agus.
Dengan melihat kondisi masyarakat Desa Bedono seperti ini, lanjutnya, setidaknya bisa memberikan pandangan kepada Bupati Demak ataupun Gubernur Jawa Tengah untuk bisa memberikan bantuan ataupun penanganan.
"Dengan upaya kami meninjau secara langsung bersama BPBD Kabupaten Demak yang mana kami berupaya bersama untuk mengusulkan kepada ibu Bupati ataupun bapak Gubernur agar ada penanganan kepada warga kami," ujarnya.
Ia pun meminta kepada pemerintah untuk adanya program pembangunan baru atau peningkatan kualitas rumah, lantaran bantuan tersebut yang sangat dibutuhkan warga Desa Bedono.
"Itu menjadi kebutuhan yang sangat mendesak untuk warga kami. Harapan kami bisa bantuan kepada warga bisa berkesinambungan," harapnya.
Semantara, warga Desa Bedono Rohmatun, mengatakan rumahnya roboh diterjang ombak besar pada Rabu malam lalu.
"Rumah saya roboh diterjang ombak sekiranya pukul 00.00 WIB malam."
"Ombak besar sekali sekiranya satu meter langsung menerjang atap dan langsung roboh," kata Romahtum
Padahal, rumah yang dihuni oleh Romahtun sudah terbuat dari tembok.
Namun ganasnya ombak tetap menghancurkan rumahnya. (*)
Dia mengatakan bahwa kondisi gelombang besar sudah terjadi selama tiga hari.
"Kondisi ombak selama 3 hari besar, dan banyak yang roboh juga milik tetangga," ungkapnya .
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/rumah-roboh-rumah-rusak-gelombang-tinggi.jpg)